MALANGTIMES - Selain melakukan penggalangan donasi untuk membantu kendaraan yang rusak parah akibat insiden kerusuhan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogjakarta, Rabu (15/5/2019), Aremania melalui manajemen Arema FC mengirimkan surat kepada Panpel PSS Sleman dan Kepolisian setempat agar respect dan bertanggung jawab atas dampak dari kejadian yang mengakibatkan banyak korban.
Aremania merasa Panpel PSS Sleman belum bisa menjamu tim dan juga fans tamu ketika laga pembuka kompetisi Liga 1 2019 digulirkan.
Dengan itu, Aremania berharap ada rasa yang ditunjukkan Panpel PSS Sleman kepada suporter setia Arema FC tersebut atas kejadian yang menimpa.
"Aremania juga akan berkirim surat ke Panpel PSS Sleman dan Kepolisian setempat agar respect dan bertanggung jawab atas dampak peristiwa itu, dimana panpel tidak mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada tim dan fans tim tamu," tutur Sudarmaji, Media Officer Arema FC.
Kini, Aremania sudah sepakat dengan manajemen Arema FC dengan menggalang donasi ketika Singo Edan latihan dan nonton bareng saat pertandingan kedua Liga 1 2019 yaitu melawan Borneo FC.
Lebih dari itu, Aremania kini juga meminta kepada penegak regulasi agar memberikan hukuman kepada provokator yang telah menodai jalannya kompetisi.
"Aremania juga tegaskan bahwa ke depan fokus untuk menyelamatkan kompetisi dan memberikan dukungan terus terselenggaranya kompetisi dengan tetap meminta ada penegakan regulasi dan penegakan hukum atas ulah provokasi yang memicu peristiwa tersebut," pungkasnya.