MALANGTIMES - Pemandangan indah terlihat dari sekelompok ekspatriat dari lintas agama, Islam, Kristen, dan Hindu di Uni Emirat Arab yang menggelar acara berbuka puasa di sebuah gereja. Para ekspatriat yang sebagian besar berasal dari Kerala, India itu menggelar buka puasa bersama di Gereja Anglikan St Lukas di Ras Al Khaimah, utara UEA.
Baca Juga : MUI Sebut Puasa Ramadan Bentengi Diri dari Covid-19, Imbau Ibadah di Rumah
Kegiatan itu digelar sebagai wujud rasa simpatik untuk menjadikan tahun 2019 sebagai Tahun Toleransi. Ada sekitar 500 orang yang menghadiri acara buka puasa bersama ini.
Bahkan setelah berbuka, umat beragama muslim diperkenankan untuk menjalankan salat di dalam gereja. Dan hal ini pun tidak menjadi permasalahan.
Para tokoh agama itu sengaja datang untuk menyebarkan pesan perdamaian, cinta, dan harmoni di kalangan para ekspatriat di UEA. Bahkan, seorang pendeta Hindu, Swami Sandeep Anadagiri terbang langsung dari Trivandrum, Kerala untuk menghadiri buka puasa ini.
"Kita membutuhkan lebih banyak ajang semacam ini untuk menyebarkan pesan cinta dan perdamaian. Sungguh mengerikan hidup dipenuhi kebencian dn kekerasan," kata Anandagiri.
Baca Juga : MUI Sebut Puasa Ramadan Bentengi Diri dari Covid-19, Imbau Ibadah di Rumah
"Saya di sini untuk menyampaikan pesan khusus dalam acara ini. Saya belum pernah menyaksikan Muslim berbuka puasa dan menggelar salat di dalam gereja," tambahnya.
"Ini adalah momen yang indah yang akan diingat dalam waktu yang lama. Jika kita melihat sesuatu dengan sikap positif, kita bisa membuat perubahan di sekitar kita," lanjut Anandagiri.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Pendeta bernama Kent Middleton yang hadir. Ia terbang langsung dari Afrika Selatan untuk datang ke acara buka puasa ini. Ia bahkan menyarankan bahwa acara semacam ini harus dilaksanakan setiap tahunnya.