MALANGTIMES - Pemerintah Kota Malang mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sampah dan limbah plastik. Terlebih, saat ini penggunaan plastik juga terus ditekan sebagai upaya melindungi alam dan mengurangi sampah plastik.
Agar jumlah sampah yang sampai ke tempat pembuangan akhir (TPA) tak menumpuk, maka mengolah sampah untuk bernilai ekonomi menjadi salah satu gerakan yang kembali digelorakan di Kota Pendidikan ini. Salah satunya dengan menyadarkan masyarakat untuk memilah sampah yang masih bisa diolah.
Baca Juga : Terkuak, Data Petani Terkena Limbah Greenfields Sejak Tahun Lalu Telah Dilaporkan, Tapi...
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Agoes Edy Poetranto mengatakan, tak sedikit masyarakat yang memanfaatkan limbah sampah dan mengubahnya sebagai kerajinan dan lain sebagainya. Mulai dari kertas, plastik, hingga kulot bumbu seperti bumbu bawang merah dan bawang putih.
"Sampah itu masih memiliki nilai ekonomis ketika diolah. Maka kami dorong masyarakat ke arah sana dan tidak membuang sampah begitu saja tanpa dipilah," kata mantan kasatpol PP Kota Malang ini kepada wartawan belum lama ini.
Edi menjelaskan, ketika kreativitas masyarakat untuk memanfaatkan sampah terus didorong, maka secara otomatis jumlah sampah yang sampai ke TPA akan berkurang secara berangsur. Apalagi, lahan TPA Supit Urang saat ini sedang dalam tahap pembenahan. "Kami juga harus maksimalkan umur TPA agar bisa lebih panjang lagi," imbuhnya.
Lebih jauh dia menyampaikan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan pemanfaatan limbah sampah itu adalah dengan mendirikan pusat daur ulang (PDU) di masing-masing kelurahan. Sampah terlebih dulu dipilah dari rumah dan sebelum dibuang lagi ke TPS akan dipilah kembali di PDU.
Untuk sampah yang bisa diolah, lanjut Agoes, akan diolah di PDU. Kemudian sisanya akan dibuang di TPS untuk selanjutnya dibuang lagi ke TPA Supit Urang. Saat ini, sudah ada sekitar 26 PDU yang terbangun dari total 57 kelurahan di Kota Malang.
Baca Juga : Hama Tikus Bikin Buntung, Dinas Pertanian : Alat Bantuan Masih Terkendala Lelang
"Targetnya, 2020 PDU sudah selesai semuanya. Ini bangunnya menggunakan APBD atau APBD-perubahan," ungkapnya.