MALANGTIMES - Banyak yang tidak mengetahui bahwa skuat Arema FC tetap kuat dalam menjalani latihan walau pemainnya dalam kondisi menjalankan ibadah puasa. Ternyata dr Nanang Tri Wahyudi (dokter tim Arema FC) mengimbau pemainnya agar tidak memakan menu dengan kalori yang tinggi saat buka puasa, salah satunya adalah kolak.
Baca Juga : Jebolan Persema Punya Target Jalani Musim Kedua di Liga 1 Bersama Arema FC
Menurut mantan dokter tim nasional Indonesia itu kalori dari kolak terlalu banyak dan tidak bagus untuk seorang pemain sepakbola. "Kami dari dokter tim tak membatasi apa yang mau pemain makan tapi kami sebatas mengingatkan terutama saat buka puasa jangan terlalu banyak gorengan. Sebenarnya kalau bisa tidak perlu gorengan tapi di Indonesia seperti sudah jadi budaya makan gorengan saat buka puasa kami hanya ingatkan jangan terlalu banyak mungkin satu atau dua saja," paparnya kepada malangtimes.com.
"Menu kolak juga kami minta dihindari sebab kandungan kalorinya tinggi. Kalau dari kami saat buka puasa cukup es kelapa saja," imbuhnya.
Selain mengimbau untuk menu buka puasa, dr Nanang juga mengingatkan pemain terkait menu makanan sahur untuk pemainnya. Agar dalam menjalani puasa dan latihan rutin bersama tim, tenaga tetap ada. "Makan sahur itu penting tapi jangan terlalu banyak porsinya dan jangan menu yang berminyak seperti nasi goreng karena kita akan butuh asupan air lebih banyak jika makan terlalu berminyak," ungkapnya.
Baca Juga : Lama Tak Terlihat, Striker Lama Arema FC Akan Bergabung
"Saat puasa tubuh kita lebih butuh pada cairan, jadi jangan terlalu banyak konsumsi karbohidrat. Dan yang penting wajib sahur karena kalau tidak sahur justru tidak bagus untuk tubuh apalagi seorang pemain bola," lanjutnya mengakhiri.