MALANGTIMES - Beragam inovasi terus dilakukan Pemkot Batu untuk melancarkan program tahun 2020 bebas sampah. Kali ini program yang sedang digalakkan agar masyarakat tertarik adalah ‘Bank Sampah The Gade Clean and Gold’.
Baca Juga : Pertama Kalinya di Malang Ada Studio Apartemen Luas Harga Termurah Hanya di Kalindra
Jika sebelumnya program bank sampah hanya menabung uang, kini tidak hanya sekadar menabung uang. Tetapi warga kini bisa menabung emas melalui program itu.
“Kalau biasanya dari bank sampah itu mereka bisa dapat uang, kini kita ada inovasi baru yang tentunya membuat masyarakat akan semakin tertarik,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Arief as Siddiq.
Bagi yang tertarik hal ini ada di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Karyo di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Di sana terdapat berbagai peralatan mulai dari alat pencacah plastik, incinerator sampah dan beragam peralatan lainnya.
“Di sini disediakan beragam peralatan untuk menunjang program ini. Jadi masyarakat bisa setor ke bank sampah, mereka mengirimkan sampahnya ke TPST kemudian dari nilai sampah yang terkumpul, sebagian ditabungkan dalam bentuk emas,” imbuhnya.
Hal ini dilakukan agar masyarakat yang tertarik dengan menabung emas, tentunya akan tergerak untuk belajar memilah sampah. Melihat bank sampah itu tidak semua sampah dapat ditukar.
Tidak hanya sebagai tempat pengolahan, di lokasi ini juga dibangun kios penjualan produk-produk daur ulang sampah. Sebab tempat ini nantinya juga akan menjadi salah satu destinasi wisata edukasi pengolahan sampah.
Baca Juga : Tips Aman Ambil Uang di Mesin ATM Saat Pandemi Covid-19
Menurutnya, Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan.
Program ini juga upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat, mengurangi dampak sampah lingkungan sekaligus bisa meningkatkan sumber penghidupan.
“Cita-cita Wali Kota di tahun 2020 Kota Batu itu bebas sampah. Dan sampah itu terolah mulai dari tingkatan RW kemudian desa mandiri sampah dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai,” tutup Arief.