MALANGTIMES - Sekitar 300 penumpang Kereta Api Tawang Alun, Jurusan Malang- Banyuwangi yang berangkat pukul 16.05 WIB dari Stasiun Kota Malang harus gigit jari.
Baca Juga : Tanggapan Resmi Gojek dan Grab soal Fitur Ojek Online yang Hilang dari Aplikasi
Pasalnya, kereta jurusan tersebut, batal diberangkatkan oleh pihak PT KAI Daops 8.
Dengan adanya pembatalan, ratusan penumpang di Stasiun Kota Malang tersebut, harus kembali mengantre di loket untuk mengembalikan tiket yang sudah dibeli sebesar Rp 62 ribu.
"Para penumpang yang sudah membeli tiket, kami informasikan lewat SMS. Untuk pengembalikan tiket 100 persen dilakukan lewat loket. Kuota penumpang dari Malang sekitar 70 persen, dari total kuota kereta sebanyak 530 penumpang," jelas Supervisor Perjalanan Kereta Api Stasiun Kota Malang, Cahyo Santoso, Senin (29/4/2019).
Lebih lanjut dijelaskan Cahyo, pembatalan pemberangkatan kereta tersebut disebabkan adanya banjir di wilayah Pasuruan.
Meskipun ia belum menyebut lokasi pasti banjir, namun peristiwa tersebut, cukup parah dan menyebabkan batu kerikil-kerikil kecil yang berada pada rel ikut terbawa arus banjir.
Dengan begitu, hal itu dikhawatirkan bisa membahayakan perjalanan kereta.
"Kita dapat informasinya baru tadi pagi. Pokoknya antara Bangil dan Pasuruan. Dan untuk sampai kapan pastinya kereta bisa diberangaktkan, kami belum bisa memastikan, menunggu dulu dari tim teknis yang ada di sana," paparnya.
Baca Juga : PSBB Jakarta, 5 Perjalanan KA Jarak Jauh Daop 8 Surabaya Dibatalkan
Karena itu, Cahyo menyampaikan, pihaknya meminta maaf kepada masyarakat terkait terganggunya perjalanan kereta Tawang Alun.
Ditegaskannya, saat ini tim teknis juga tengah melakukan berbagai upaya agar perjalanan kereta normal kembali.
"Kami bertugas di Stasiun Malang mohon maaf atas terganggunya perjalanan kereta. Saat ini masih dalam proses perbaikan dan diupayakan segera normal," bebernya.
Sementara itu, salah satu penumpang Kereta Api Tawang Alun, Lukman Nurhakim (19) mengaku sedikit kecewa dengan pembatalan ini.
Namun meskipun begitu, ia tidak menuntut lebih, adanya pembatalan ini.
"Saya sudah kembalikan tiket, dan uangnya memang dikembalikan 100 persen. Mau gimana lagi mas, memang ada musibah banjir, nggak bisa berangkat. Terpaksa harus kembali ke kos teman," jelas pria asal Banyuwangi ini.