MALANGTIMES - Tudingan Caleg nomor urut 01 terkait adanya dugaan pergeseran suara Partai Amanat Nasional (PAN) yang masuk dalam suara Caleg 02, langsung ditanggapi Dito Arief yang notabene sebagai Caleg PAN pemilik nomor 02.
Dito yang juga Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PAN Kota Malang, mengatakan, jika ia menyanyangkan apa yang terjadi di Lowokwaru. Hal itu dikarenakan di Lowokwaru, PAN sudah mendapatkan kursi pada dapil tersebut.
Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
Sehingga, lanjut Dito, alangkah bijaknya jika baik Caleg partai atau siapapun menunggu hasil rekapitulasi selesai, dan tidak serta merta mengumumkan terkait perolehan yang masih sementara dan belum fix. "Artinya, tahapan ini kan belum selesai. Sehingga terlalu terburu-buru sampai memberikan keterangan kepada media," ujarnya dihubungi MalangTIMES.com ( 25/4/2019).
Lebih lanjut dijelaskan Dito, ia juga menyayangkan, jika terdapat tuduhan mengenai kecurangan adanya pergeseran suara partai yang masuk ke dalam suaranya. "Inikan berarti ada tuduhan terhadap penyelenggara. Saya kira penyelenggara ini punya beban yang luar biasa dalam penyelenggaraan pemilu ini. Sehingga jika ada tuduhan itu, saya sangat menyayangkan," jelasnya.
Dan seharusnya, jika memang Pujianto memahami dalam proses mekanisme perhitungan suara, serta bila ada yang dianggap terjadi suatu kesalahan, harusnya hal tersebut dilaporkan ke pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan melakukan protes rekapitulasi tingkat kecamatan maupun KPU kota. "Bukan malah kemudian membuat isu di media, kasihan partainya. Saya sebenarnya tidak mau menanggapi," paparnya.
Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19
Dito kembali menambahkan, jika memang benar terdapat tuduhan yang menyangkut pribadinya, maka hal ini merupakan sebuah hal yang serius. Dan dari situ, bisa saja akibatnya berdampak ke arah ranah hukum. "Aku belum tau detailnya, cuma agak surprise juga. Belum komunikasi lagi sama Pak Puji. Baru tadi pagi komunikasi lewat telepon," pungkasnya.