MALANGTIMES - Penelusuran Tim Cyber Troops Polres Malang Kota, dari sejumlah kasus berita hoaks yang ditanggani pihak kepolisian, ternyata, memunculkan hal yang cukup mengejutkan. Konten-konten hoaks tersebut, banyak disebarkan oleh kaum wanita atau ibu-ibu.
Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
Dicontohkan oleh Kasubag Humas Polres Malang Kota, Ipda Ni Made Seruni Marhaeni, jika dulunya di Kota Malang sempat dihebohkan dengan beredarnya kabar atau kasus penculikan anak. Namun setelah diselidiki oleh petugas kabar tersebut merupakan kabar hoaks yang di-posting dan disebarkan oleh seorang ibu-ibu yang khawatir karena anaknya terlambat pulang ke rumahnya.
"Dan beberapa waktu lalu saat menjelang moment pemilu di Kecamatan Lowokwaru, kami juga sempat menegur seorang ibu-ibu yang diduga menyebarkan ujaran kebencian," jelasnya (23/4/2019).
Maka dari itu, dalam suasana memperingati Hari Kartini ini, pihaknya mengimbau masyarakat khususnya kaum wanita agar lebih berhati-hati dan cerdas lagi dalam menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Informasi harus dicerna dulu. Seperti bapak-bapak, biasanya mereka sebelum menyebarkan juga mempelajari dulu. Dan sebaliknya, kalau ibu-ibu kadang langsung disebarkan saja, misalnya di grup medsos. Karena mereka merasa bangga menjadi yang pertama kali membagikan informasi tersebut," bebernya.
Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19
Lanjutnya, ia berharap, agar kedepannya, kaum wanita di Indonesia bisa lebih maju lagi dan lebih menjadi wanita yang cerdas dalam segala hal. Dan disamping itu, kaum wanita juga diharapkan terus berkarya tanpa melampaui apa yang sudah menjadi kodratnya.
Sementara itu, juga disampaikan Heny, sapaan akrab Kasubag Humas Polres Malang Kota tersebut, jika dalam memperingati Hari Kartini (22/4/2019), juga sempat digelar sebuah agenda yang bertema Kartini Masa Kini Siap Mengawal NKRI.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri tokoh wanita Malang Raya, seperti Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu, Sri Heny maupun Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. Tokoh-tokoh tersebut juga memberikan suatu pesan bagi kemajuan kaum wanita di Indonesia, khususnya Malang.