MALANGTIMES - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, saat ini sudah memasuki rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kota Batu.
Tercatat 4 penyelenggara demi menyukseskan Pemilu 2019 itu harus menerima perawatan.
Baca Juga : Di Jalanan, Senyum-senyum Merekah Menerima Sembako Bantuan UIN Malang
Antara lain, 1 Panitia Pengawas Kecamatan (panwascam) Batu, dan 3 Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) harus menjalani perawatan khusus saat mensukseskan Pemilu 2019 yang ada di Kota Batu sejak Rabu (17/4/2019) lalu.
Satu Panwascam Batu terserang gejala serangan jantung, 2 PPS dehidrasi, dan satu orang terkena demam berdarah dengue (DBD).
Untuk satu orang panwascam Batu itu harus masuk rumah sakit pada kamis (18/4/2019) dini hari yakni M A Rokhim.
Ia harus dilarikan ke Rumah Sakit dr Etty Asharto Kota Batu.
Rokhim dirawat di rumah sakit karena mengalami gejala serangan jantung.
Ia sakit karena kelelahan dalam menjalanlan tugasnya menjadi Panwascam Batu.
“Dalam Pemilu 2019 ini memang menyita ketahanan fisik. Karena mereka bekerja di luar batas waktu, demi berjalannya Pemilu yang sukses,” kata Abdur Rochman, Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawasu) Kota Batu.
Selain 1 panwascam Batu, tiga lainnya berada di 2 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo.
Yakni Ketua KPPS TPS 10 Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo yakni Yuda Joko Susilo dan Gatot Sugiarto.
Keduanya mengalami dehidrasi saat menjalankan tugasnya.
Baca Juga : Ditemukan Sepatu, Kaus Kaki, Topi di Dekat Hilangnya Pendaki Gunung di Kota Batu
Sehingga keduanya harus menerima perawatan hingga dipasang alat infus di rumah masing-masing untuk memulihkan kondisinya.
Dan Siska Mei merupakam PPS dari TPS 7 Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo.
Ia terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sebab Siska menderita demam berdarah dengue (DBD) sehingga dirawat di rumah sakit Baptis Kota Batu.
Bagaimana tidak, para petugas itu harus bekerja melebihi pekerjaan pada umumnya.