MALANGTIMES - Ada beragam cara dilakukan untuk menanamkan sejak dini kepekaan menjaga bumi.
Salah satunya dengan mengajak para pelajar melukis bebas tentang bumi dimana mereka berpijak.
Baca Juga : Kisah Dokter Muda di Indonesia, Atasi Wabah Menular di Kota Malang Tanpa Kenakan APD
Hal ini dilakukan di Kota Batu dalam rangka Hari Bumi bertempat di Kelurahan Sisir, Alun-Alun Kota Batu, Minggu (21/4/2019).
Totalnya ada 60 pelajar yang terlibat dalam kegiatan yang bertemakan let’s play with the earth.
Mereka melukis di atas kanvas berukuran panjang 1,5x0,9 meter.
Para pelajar itu pun melukis dengan kemampuan tebaik mereka.
Bahkan rasa senang tercurahkan melalui setiap gores cat air di atas kanvas tersebut.
Seolah menikmati waktu untuk melukis, mereka lupa jika waktu terus berjalan untuk perlombaan ini. Padahal, mereka hanya diberi waktu 2 jam untuk menyelesaikan melukis.
Ada dari mereka yang melukis bumi dengan beberapa orang dengan wajah ceria.
Ada juga yang melukis pemandangan yang tergambar dari sudut Alun-Alun Kota Batu.
Usai melukis, karya mereka itu pun langsung diarak bersama-sama dengan drumband.
Pawai ini dilakukan di Jalan Sudiro, Jalan Wr. Supratman, Jalan Agus Salim, dan finish di Alun-Alun Kota Batu.
Baca Juga : Soroti Covid-19, Aktor Deva Mahendra: Bersahabatlah dengan Jeda dan Jarak
“Kenapa lukisan ini diarak supaya masyarakat tahu kalau sekarang hari bumi. Supaya tahu juga pentingnya melindungi bumi kita, dan memamerkan hasil Karya para pelajar ini,” kata Hari Setiyawan, Ketua pelaksana Festival Brantas 2019.
Ia menambahkan melukis bersama untuk memperingati hari bumi ini salah satu pra acara Festival Brantas.
Ini merupakan agenda yang wajib dilakukan dengan memperingati hari bumi.
Sekaligus pengenalan kepada pelajar khususnya di Kelurahan Sisir apa saja yang perlu dijaga untuk melindungi bumi.
“Melukis ini upaya kami untuk mengajak kepada anak-anak peduli akan bumi mereka. Lewat gambaran yang mereka lukis sendiri mana yang perlu mereka jaga ke depannya,” kata Heri.
Selain itu juga sebagai upaya menumbuhkan kekompakan, kretivitas, agar tetap bisa saling harmoni dengan bumi, dan juga melestarikan bumi lewat menggambar.
“Juga untuk menuangkan kreativitasnya yang selanutnya disalurkan lewat media. Ke depan, generasi penerus ini akan menjadi ujung tombak pelestarian bumi,” tutupnya.
Dalam kegiatan ini juga diisi dengan Fashion Show Mamamia yang diikuti anak dan ibu dari 13 RW di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu dalam rangka Hari Kartini yang diikuti 41 peserta.