MALANGTIMES - Meraih gelar juara Piala Presiden 2019 dianggap manajemen Arema FC adalah buah dari investasi pemain sejak beberapa musim lalu. Karena tidak ada yang instan ketika membangun tim.
Memang, skuat Arema FC yang meraih juara Piala Presiden 2019 ini kebanyakan pemainnya sudah dikontrak sejak beberapa musim lalu, sehingga secara keseluruhan sudah mengetahui ciri khas permainan antar pemain.
"Era sekarang sepak bola memang tidak bisa instan, semua butuh proses dan waktu. Kalau boleh jujur, tim ini adalah hasil investasi musim 2017. Memang pada musim 2018 sempat goyang di awal, tapi Alhamdulillah di akhir musim kami bisa finish di papan atas setelah perbaikan di tengah musim," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Kegagalan Arema FC saat ini hanya ketika mengikuti turnamen pra musim bertajuk Piala Indonesia. Hal tersebut dikarenakan ada konsep baru yang diusung pelatih Milomir Seslija dan adaptasi dari dua pemain asing Robert Lima Guimaraes dan Pavel Smolyachenko.
"Setelah menambah dua pemain asing baru, kami sempat optimis di Piala Indonesia, tapi gagal karena pelatih baru Milomir Seslija membawa konsep baru, sehingga perlu waktu juga. Setelah itu, semua pihak di tim ini berevaluasi, kami mencoba kembali lagi ke pakem awal ketika Milo belum datang, walaupun masih banyak kekurangan, terutama membuat dua pemain asing baru klop dengan tim, akhirnya kami menjadi juara Piala Presiden 2019" paparnya mengakhiri.