MALANGTIMES - Untuk pertama kalinya dan satu-satunya di Indonesia, Kota Malang memiliki Komite Kebudayaan Kota Malang (K3M) untuk mengawal budaya di 'Bhumi Arema' yang dikukuhkan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Senin (8/4/2019) malam.
Walau telah resmi terpilih sebagai ketua K3M pada 23 November 2018 silam, Jatmiko Adi Widodo tetap bersyukur karena pemerintah mau memperhatikan kebudayaan dengan mengukuhkan kepengurusannya.
Baca Juga : Loker Penggiat Budaya Kemendikbud Tak Lagi Berhentikan Perempuan Hamil
"Jadi sah secara demokratis ada pemilihan ketua K3M dan di situ dibentuk berdasarkan tim formatur. Tahun lalu saya terpilih sebagai ketua K3M yang pertama dan komite kebudayaan adalah yang pertama juga di Indonesia setelah yang terdahulu lebih umum dikenal dengan dewan kesenian," ungkap Jatmiko.
Nantinya, K3M akan mengemban tugas sebagai rumah budaya yang sebenarnya.
Di dalamnya itu intinya untuk kemajuan seni dan budaya serta untuk mengembangkan dan melestarikannya.
"Tidak hanya melestarikan tapi untuk mengembangkan juga, dan menguatkan pondasi kebudayaan juga seperti yang disampaikan tadi sama bapak wali kota juga," ungkapnya.
Namun Jatmiko tidak sendiri dalam bergerak, karena ia juga membutuhkan peran serta masyarakat, seniman juga budayawan.
"Karena kami bukan bekerja secara golongan, tapi kita lebih bersinergi bersama-sama," katanya.
Dijelaskan Jatmiko, K3M ini sebagai connecting atau sebagai perencanaannya tapi dalam strategi dan pokok-pokok program yang sudah direncanakan.
Baca Juga : Mulai Tahun Ini Dinas Pendidikan Kota Malang Punya Program Istimewa Bidang Seni dan Budaya
"K3M ini yang menjadi eksekutornya nanti adalah para seniman dan para budayawan atau pun para sanggar-sanggar dan komunitas seni. Karena semuanya ini untuk masyarakat, jadi bukan untuk lembaganya," ungkapnya.
"Apapun yang akan dikembangkan ya kami harus share terus dengan para seniman budayawan di Kota Malang ini," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Drs Sutiaji mengucapkan selamat kepada komite kebudayaan Kota Malang setelah pengukuhan yang dilakukan.
"Selamat pada teman-teman yang baru dikukuhkan. Semoga teman-teman semakin solid dan kuat karena diuji dari tahun 2018 dibentuk tapi menunggu 2019 dikukuhkan. Pekerjaan besar menunggu teman-teman semua, manakala ada usul saran atau kritik, mari kita kumpulkan untuk menemukan solusi demi kemajuan Kota Malang melalui kebudayaan dan pariwisata," tutupnya.