MALANGTIMES - Dunia internet kini sudah berkembang begitu pesat. Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Baca Juga : Tak Mau Seperti Menara Gading, UIN Malang Aktif Membantu Masyarakat Terdampak Covid-19
Begitu eratnya, hingga kini manusia bergantung pada internet untuk mendapatkan berbagai informasi.
Pesatnya informasi yang masuk di internet tidak terbendungkan sehingga diperlukan kemampuan menyaring.
Hal ini diperlukan untuk meminimalisir informasi hoax yang kini banyak muncul.
Pemimpin Redaksi JatimTIMES.com, Heryanto saat menyampaikan materi dalam Journalist Camp 2019 yang digelar di Warung Pan Java, Kamis (4/4) menegaskan pentingnya memilah informasi.
"Harus pintar menyaring informasi. Tidak semuanya dibaca kemudian dipercaya begitu saja," ujarnya.
Dijelaskan oleh pria yang akrab disapa Hery ini, ketika kita membaca informasi maka kita tidak hanya mendapatkan berita, namun juga mendapatkan ilmu.
Untuk itu, kemampuan menyaring informasi saat ini benar-benar dibutuhkan terlebih dalam kondisi derasnya informasi di internet.
Nah, selain kemampuan menyaring, keterampilan menulis pun juga dibutuhkan.
"Adik-adik (siswa peserta Journalist Camp) mutlak membutuhkan sebuah kemampuan untuk menulis dan kemampuan untuk menganalisis tulisan, ini benar atau tidak," tegas Hery.
Baca Juga : Dampak Covid-19, Beasiswa LPDP ke Luar Negeri Ditunda Tahun Depan
Dijelaskan Hery, untuk menjadi penulis andal, para siswa perlu berlatih dan perlu jam terbang.
"Karena menulis itu bukan pengetahuan, melainkan keterampilan," tandasnya.
Meski memahami cara menulis berikut dengan ribuan teori menulis, seseorang tidak akan pernah menulis tidak akan pernah bisa menjadi penulis yang baik jika tidak terlatih menulis.
"Untuk bisa menjadi penulis yang tulisannya bagus dan renyah dibaca orang, serta informasi yang ditulis mudah ditangkap orang, maka adik-adik harus sering menulis," ujarnya.
Ditegaskan oleh Hery, keterampilan, kemampuan, dan kemauan untuk menulis penting untuk diasah.
Tokoh-tokoh di Indonesia sendiri kebanyakan adalah seorang penulis seorang dan wartawan, contohnya KH Dewantara, Hatta, Tan Malaka, Buya Hamka, Tirto Adhi Soerjo, dan lain-lain.
"Pejuang-pejuang kita dulu seorang penulis dan mereka selalu aktif di media-media untuk menyampaikan pesan-pesan perjuangan kepada rakyat Indonesia," tandasnya.
Kegiatan Journalist Camp 2019 ini merupakan agenda tahunan kedua hasil kerjasama MalangTIMES.com, Dinas Pendidikan Kota Malang, Air Asia, dan Indomaret.