MALANGTIMES - Jajaran kepolisian Mapolsek Singosari kembali mendapat laporan akan insiden kebakaran, Senin (1/4/2019) dini hari. Akibat pristiwa ini, beberapa ruang belajar SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Negeri 1 Singosari yang berlokasi di Desa Banjararum ini, hangus dilahab api.
Berdasarkan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan keterangan dari beberapa saksi yang dihimpun polisi, insiden ini kali pertama diketahui oleh Suprianto (53) warga Desa Banjararum Kecamatan Singosari, dan seorang temannya yang bernama Nurul Ikhwan.
Tepatnya sekitar pukul 22.00 waktu setempat, kedua saksi yang bertugas sebagai penjaga malam di SMK 1 Singosari ini, melakukan patroli di beberapa ruangan kelas sekolah. Ketika melewati ruangan bengkel kelistrikan, keduanya melihat ada kobaran api disela-sela jendela ruangan.
Api yang sudah membesar, dengan cepat menjalar ke ruang laboratorium otomasi industri. Mengetahui hal ini, Suprianto berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sedangkan seorang temannya bergegas meminta bantuan ke warga sekitar.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat, dan dilanjutkan ke Polsek Singosari. “Dari proses penyelidikan kami, diduga konsleting listrik yang terjadi di ruang bengkel kelistrikan menjadi pemicu kebakaran,” kata Kanit Reskrim Polsek Singosari Iptu Supriono, Senin (1/4/2019).
Akibat pristiwa ini, beberapa buku pelajaran, alat trainer, sensor suhu dan tekanan yang berjumlah 50 unit, tiga buah komputer, 10 unit aki, enam meja kursi, perkakas listrik, dan tiga motor listrik, yang berada di ruang bengkel listrik hangus dilahab si jago merah.
Selain itu, api yang menjalar ke ruangan laboratorium otomasi industri, juga mengakibatkan 12 unit MCB (Miniature Circuit Breaker) serta beberapa alat perkakas listrik juga turut terpanggang. Beruntung, tidak ada korban jiwa atas insiden ini. “Ditafsir kerugian mencapai Rp 300 juta,” Sambung Supriono.
Disisi lain, Kepala Seksi Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PPBK) Kabupaten Malang, Agus Suyanto yang mendapat laporan, menerjunkan sedikitnya dua unit armada pemadam kebakaran kelokasi kejadian. “Api baru bisa dipadamkan sekitar tiga jam paska kejadian,” pungkasnya.