MALANGTIMES - Baru-baru ini, panitia seleksi Direksi PDAM mengumumkan nama-nama pendaftar yang lolos dalam seleksi administrasi calon anggota Direksi PDAM Kota Malang.
Baca Juga : Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Malang, Bakal Dapat Pasokan Makanan Dapur Keliling
Salah satu pendaftar yang cukup menyita perhatian adalah Ir H Ade Herawanto, MT.
Sosok pria yang akrab disapa Sam Ade D'Kross itu memang sudah banyak dikenal publik.
Selain menjabat sebagai Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang, Ade juga dikenal sebagai punggawa berbagai komunitas anak muda di Kota Pendidikan ini.
Kemunculan namanya dalam bursa Direksi PDAM Kota Malang sebagai calon Direktur Utama memang tak disangka, bahkan oleh Ade sendiri.
Karena ternyata, ia tak mendaftar sendiri melainkan didaftarkan oleh sahabatnya, Arif Adi Rendra yang juga lolos seleksi administrasi sebagai calon Direktur Utama PDAM Kota Malang.
"Saya didaftarkan teman-teman Hippam, dan ia juga turut mendaftar. Tiba-tiba saja Jumat sore saya dikabari dan diminta SKCK dan surat keterangan sehat," katanya pada MalangTIMES.
Menurutnya, dukungan yang diberikan Asosiasi Hippam kepada dirinya dan juga Ketua Asosiasi Hippam dikarenakan visi yang dimiliki.
Selain itu juga menjadi rekan seperjuangan dalam melayani rakyat di bidang air bersih dan air minum.
Sebagai informasi, Ade Herawanto merupakan pendiri Asosiasi Hippam Kota Malang.
Sampai sekarang dia masih berkedudukan sebagai penasihat bagi asosiasi yang berdiri sejak 2010 tersebut.
Terpisah, Ketua Hippam Kota Malang yang juga lolos dalam seleksi direksi tersebut, Arif Adi Rendra membenarkan jika ia bersama rekan Hippam telah mendaftarkan Ade dalam seleksi tersebut.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Salurkan Bantuan bagi 1.666 Warga Miskin
"Iya mbak, saya yang mendaftarkan Pak Ade. Waktu itu pendaftaran kami lakukan di menit terakhir. Karena memang butuh banyak berkas yang harus diserahkan," kata Rendra saat dihubungi MalangTIMES, Rabu (6/3/2019).
Meski juga turut mendaftarkan diri, Rendra merasa tak takut disaingi.
Karena selain jabatan sebagai Direktur Utama PDAM merupakan sebuah amanah, juga disebabkan keduanya memiliki visi yang sama dalam kemajuan pelayanan kebutuhan air bersih di Kota Malang ke depan.
"Saya nggak takut tersaingi. Kami berdua memiliki visi yang sama untuk pelayanan kepada masyarakat," papar Rendra.
Lebih jauh dia menyampaikan, PDAM Kota Malang membutuhkan sosok kuat dengan visi dan misi yang kuat juga.
Tentunya untuk mengatasi setiap permasalahan yang terjadi selama ini.
Mencakup kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pendistribusian air bersih.
"Dan ke depan tentu harus memenuhi syarat keterjangkauan bagi masyarakat kurang mampu," imbuhnya lagi.
Mendekati proses uji kelayakan dan kepatutan yang akan dilaksanakan padapada Selasa - Rabu (12-13 Maret) mendatang, Rendra mengaku siap. Sederet visi dan ide serta gagasan akan disampaikan dalam uji kelayakan tersebut.