MALANGTIMES - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Malang melakukan rancangan rencana kerja (renja) 2020 yang terfokus dalam tiga hal yakni stabilitasi harga dan perlindungan konsumen, pengelolaan pasar rakyat dan bina perdagangan.
Ketiga hal tersebut sudah tercantum dalam undang-undang No 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, bahwa Dinas Perdagangan melaksanakan urusan pemerintah pilihan.
Baca Juga : Pemprov Jatim Buka Posko Pendampingan Pendaftaran Program Kartu Prakerja di 56 Lokasi
Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan bahwa dalam renja tahun 2020 ini pihaknya yang mengundang para tokoh masyarakat, beberapa stakeholder terkait, dan pelaku usaha untuk mengutarakan rencana kerjanya.
"Kami sudah ungkapkan rencana kami di 2020 itu apa saja. Untuk saat ini kami masih bicara perdagangan saja, karena 2020 nanti kami bergabung dengan tiga OPD yakni koperasi, perindustrian dan perdagangan," ujar Wahyu kepada MalangTIMES.
Foto bersama forum perangkat daerah rancangan rencana kerja Dinas Perdagangan Kota Malang (Hendra Saputra)Disinggung lebih lanjut tentang apa yang akan dilakukan Dinas Perdagangan untuk tahun 2020, Wahyu Setianto mengungkapkan bahwa semua rencana tidak jauh berbeda dari sebelumnya.
Namun saat ini ia masih meraba, karena akan digabung dengan dua OPD lain.
"Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan renja tahun 2019, karena kami kan tugasnya melayani masyarakat. Jadi apapun yang dibutuhkan masyarakat itu adalah tugas kami untuk menyediakan, salah satunya yakni pasar itu tadi. Di 2020 nanti kami juga akan merevitalisasi pasar seperti sebelumnya," ungkapnya.
Baca Juga : Sederet Megaproyek Pemkot Malang Ditunda, Termasuk Pembangunan Mini Block Office
Untuk OPD lain yang akan digabung dengan Dinas Perdagangan, sebelumnya juga telah melakukan rencana kerja di tahun 2020.
"Ketiganya itu sudah ada forum renja juga, jadi mungkin nanti akan dikolaborasi. Tapi untuk saat ini kami belum tahu formulasi nya seperti apa. Jadi kami fokus diperdagangan saja," pungkasnya.
