MALANGTIMES - Bagi para pengguna aplikasi sosmed Twitter yang tidak suka dengan kehadiran iklan saat menggunakannya, sekarang sudah bisa bernafas lega. Pasalnya Twitter sudah meluncurkan alat pengidentifikasi iklan kampanye politik pada selasa (19/2/2019) jelang pemilu parlemen Eropa pada Mei nanti. Hal tersebut tentunya dapat memudahkan user untuk mengidentifikasi iklan tersebut di tengah kekhawatiran terkait disinformasi dari Rusia.
Baca Juga : Keren! Ini Robot untuk Sterilisasi dan Disinfeksi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Dikutip dari Reuters, Uni Eropa prihatin dengan terhadap tindakan Rusia yang semacam itu. Walaupun sudah dibantah berulang kali. Kebijakan terkait iklan politik di Twitter awalnya diperkenalkan di negara Amerika Serikat tahun lalu. Kemudian, akan diriliskan di India dan Australia jelang pemilu di negara tersebut nantinya.
Melalui menu Ads Transparency Center, user bisa melihat iklan politik. Menu Ads Transparency tersebut berisikan informasi tentang dana serta demografi yang mereka targetkan. Iklan itu juga memiliki penjelasan seputar konten promosi yang dalam hal ini user dapat melihatnya sendiri, baik iklan kampanye maupun siapa yang membayar iklan itu. Hal ini dimaksudkan oleh twitter agar publik mengetahui siapa saja pemasang iklan kampanye di Twitter.
Baca Juga : Keren! Ini Robot untuk Sterilisasi dan Disinfeksi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Nantinya, pemasang iklan kampanye di medsos Twitter ini harus melalui tahap sertifikasi dengan pembuktian identitas pemasang iklan. Kebijakan ini di Eropa akan berlaku mulai 11 Maret nanti.