MALANGTIMES - Konsentrasi Pemerintah Kota Malang untuk membangun destinasi wisata diprediksi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang akan membuat jumlah wisatawan meningkat. Baik wisatawan mancanegara maupun domestik diyakini mengalami peningkatan cukup signifikan.
Terlebih saat ini Pemkot Malang juga sudah mulai konsentrasi pada wisata heritage dengan segala persiapannya. Secara otomatis, dengan bertambahnya destinasi wisata dan peningkatan jumlah wisatawan, maka penginapan di kota pendidikan ini menjadi konsentrasi.
Ketua PHRI Kota Malang, Dwi Cahyono menyampaikan, tempat menginap baik berupa hotel ataupun homestay saat ini terus digenjot. Bahkan jumlah kamar saat ini sudah mencapai empat ribu lebih. Artinya tidak ada masalah dengan kemungkinan jumlah wisatawan yang bertambah.
"Dulu wisatawan yang suka sejarah mungkin tidak memasukkan Kota Malang sebagai destinasi khusus. Tapi setelah mengkhususkan diri sebagai kawasan heritage, pasti ada banyak wisatawan yang tertarik datang," jelasnya pada wartawan belum lama ini.
Menurutnya, wisatawan penyuka sejarah jumlahnya tidak begitu banyak, mencapai 15 hingga 25 persen. Itu pun masih dipilah kembali dengan jenis wisata yang ditawarkan. Karena ada penikmat bangunan, ada kebudayaannya, dan lain sebagainya.
Namun meski begitu, pria yang juga anggota dari tim Cagar Budaya Kota Malang ini menilai jika wisata heritage masih harus terus dimatangkan. Karena konsep yang ditawarkan saat ini sepenuhnya belum sesuai dengan permintaan wisatawan.
"Tapi masyarakat, swasta, dan pemerintah harus saling bersinergi untuk mempromosikan wisata heritage. Karena bagaimana pun juga, wisata berbau sejarah memiliki peminat yang lumayan," pungkasnya.