Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Dilirik Investor, Sekawanan Kera Wendit Malah Geruduk Pemukiman Warga

Penulis : Dede Nana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

10 - Feb - 2019, 17:47

Kera-kera di tempat wisata Wendit yang kemarin menggeruduk permukiman padat penduduk sekitar. (Ist)
Kera-kera di tempat wisata Wendit yang kemarin menggeruduk permukiman padat penduduk sekitar. (Ist)

MALANGTIMES - Berbicara wisata Wendit yang terletak di Jalan Raya Wendit Timur, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang,  tidak bisa dilepaskan dari sejarah dan mitos masa lalu. Yakni sejak masa Kerajaan Mataram di abad X Masehi sampai masa Majapahit di abad XIV Masehi. 

Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh

Di Wendit, terdapat  kolam pemandian yang disebut-sebut menjadi favorit bagi para selir dan raja Majapahit untuk pelesir sekaligus menjalankan prosesi ritual. Kolam itu sampai saat ini diyakini bisa membuat orang awet muda dan jauh dari segala penyakit.

Selain hal tersebut, Wendit merupakan rumah bagi habitat  puluhan kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis. Kera-kera itu dimungkinkan juga telah lama menghuni pepohonan berusia ratusan tahun.

Para kera inilah yang juga menjadi daya tarik wisatawan mengunjungi Wendit. Kera-kera lucu yang terlihat jinak dan berada di wilayah Wendit tersebut Sabtu (09/02/2019) melakukan aksi di luar kebiasaannya. Kera-kera ini keluar dari wilayahnya menuju permukiman padat penduduk. Mencari makanan. 

Begitulah yang disampaikan Kepala Dusun (Kasun)  Wendit Lukman perihal sekawanan kera yang menggeruduk permukiman warga sekitar.
"Benar, ada sekitar 10 sampai 12 monyet keluar dari wisata Wendit. Dimungkinkan mereka keluar dari habitatnya karena kelaparan," ujar Lukman, Minggu (10/02/2019).

Keluarnya sekawanan kera Wendit ke permukiman penduduk tidak jauh berselang dengan adanya rencana lima investor yang tertarik untuk menjadi pengelola dan pengembang wisata bersejarah tersebut.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Wisata Wendit Gunawan Purwadi. Dirinya menyampaikan, untuk meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan asli daerah (PAD), pihaknya akan melibatkan pihak ketiga untuk pengelolaan Wendit.

"Iya, ini sudah ada lima investor yang tertarik untuk mengelola wisata Wendit. Hal ini agar Wendit bisa lebih bersaing dengan wisata lainnya di Malang Raya. Pihak ketiga jelas akan lebih profesional dan berorientasi profit," ujar Gunawan.

Tentu rencana dari BLUD tersebut secara sisi keuntungan memang akan lebih menjanjikan. Walaupun tentunya perlu adanya penegasan-penegasan khusus mengenai konsep pariwisata di Kabupaten Malang. Yakni pariwisata berbasis kemasyarakatan. Artinya, proses pengelolaan walaupun dipegang murni pihak investor, tidak meninggalkan warga sekitar dan menjadikannya penonton di rumah sendiri.

Pun dengan sekawanan penghuni lama di Wendit, yaitu para kera. Perlu adanya jaminan tidak akan tergusur dan tergerus oleh pengelolaan berbasis profit oriented dari pihak investor.

Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis

Konsep pariwisata sebagai daya dukung lingkungan hidup menjadi bagian terpenting yang tidak boleh ditinggalkan siapa pun. Begitulah beberapa pernyataan dari kalangan masyarakat atas ikhtiar BLUD Webdit yang akan menyerahkan pengelolaan dan pengembangan wisata Wendit tersebut.

"Kalau untuk kemajuan bersama, setuju saja, Mas. Tapi jangan sampai kalau sudah dipegang orang lain, kami tidak kebagian apa pun. Jadi penonton di tempat sendiri," ucap salah satu warga Mangliawan yang tidak berkenan disebut namanya.

Disinggung keluarnya sekawanan kera Wendit ke permukiman warga, dirinya menyampaikan hal serupa dengan Lukman. "Monyet-monyet itu kelaparan. Jadi, keluar dari tempatnya. Semoga kalau nanti jadi dikelola investor, kera-kera itu bisa lebih diperhatikan juga," ujarnya.

Gunawan memastikan bahwa pihak ketiga nantinya tetap akan mengusung pariwisata berbasis kemasyarakatan. Bahkan, dirinya menjelaskan bahwa para investor tersebut nantinya akan diseleksi oleh tim yang berasal dari unsur Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Bagian Kerja Sama, dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang.

"Jadi, tentunya tetap pengelolaan berbasis program Pemerintah Kabupaten Malang. Tetapi, kalau pihak ketiga yang mengelola, mereka akan lebih profesional. Sehingga PAD dari Wendit pun bisa meningkat," pungkasnya.
 

 


Topik

Peristiwa malang berita-malang Kera-Wendit wisata-wendit


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni