MALANGTIMES - Kota Batu setiap kali melaksanakan pemilihan umum (pemilu) angka pemilih selalu tinggi. Akan tetapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak berpuas diri. Untuk terus mendongkrak pemilih tinggi KPU membentuk Relawan Demokrasi.
Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
Komisioner KPU Kota Batu Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM Heru Joko Purwanto mengatakan Relawan Demokrasi ini dibentuk untuk membantu KPU Kota Batu. Mereka bertugas ikut bersosialisasi di tengah masyarakat di masing-masing segmen.
“Karena mereka Relawan Demokrasi ini terbagi dalam 10 segmen. Mulai dari Keagamaan, netizen, marginal, disabilitas, kesenian, pemilih pemula, pemilih muda, kepercayaan, umum, kebutuhan khusus dan sebagainya,” ungkap Heru, Kamis (7/2/2019).
Mereka akan bersosialisasi ke 24 desa/kelurahan di Kota Batu sesuai dengan program divisi masing-masing. Sosialisasi yang diberikan mulai dari pelaksanaan digelarnya Pemilu mendatang. Lalu apa saja yang harus dibawa saat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Kemudian siapa yg sepatutnya mereka pilih, jangan sampai golput, dan tata cara lainnya. Intinya untuk mendongkrak partisipasi dan kualitas mereka dalam memilih,” imbuhnya.
Dengan adanya relawan ini untuk mendongkrak partisipasi masyarakat dengan keikutsertaan dalam pemilu ini semakin tinggi dan kualitas tentunya. Relawan Demokrasi itu terdiri dari 55 relawan.
Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19
Pada sosialisasi pengguna hal pilih mereka dibekali cara mencoblos dan sebagainya. “Step by step seluruh tahapan akan kami berikan ke mereka untuk dilanjutkan ke segmentasi mereka masing-masing,” beber dia.
Menurutnya masa kerja rekawan itu sampai 16 April 2019 mendatang (sebelum pemilu). Dengan demikian masa kerja mereka berlangsung Selama 3 bulan, sejak 2 Februari lalu.
