Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Perbedaan Jahe dan Kunyit: Mana yang Lebih Tepat untuk Kesehatan Anda?

Penulis : Redaksi - Editor : Redaksi

01 - Dec - 2025, 11:57

Placeholder
Foto : Numi (Dokumentasi for Jatimtimes.com)

JATIMTIMES - Dalam dunia herbal, dua bahan alami yang paling sering disalahpahami adalah jahe dan kunyit. Keduanya sering dipakai bersamaan, baik dalam masakan maupun ramuan kesehatan, sehingga banyak orang mengira fungsinya pun sama. Padahal, menurut berbagai catatan dan pembahasan gaya edukasi ala NUMI Center, jahe dan kunyit memiliki karakteristik, manfaat, dan cara kerja yang sangat berbeda.

Pemahaman yang benar sangat penting, apalagi ketika masyarakat makin sadar pentingnya bahan alami untuk meningkatkan imun, mengatasi peradangan, hingga membantu metabolisme tubuh. Artikel ini mengulas secara lengkap perbedaan mendasar antara jahe dan kunyit, sekaligus bagaimana Anda bisa memilih mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan harian.

Baca Juga : Sejarah dan Makna Hari AIDS Sedunia 1 Desember: Tema 2025 dan Cara Memperingatinya 

 

1. Asal Usul dan Karakteristik Rimpang

Jahe (Zingiber officinale) memiliki aroma yang lebih tajam dan rasa pedas hangat. Rimpangnya berwarna krem pucat hingga kuning muda. Jahe sudah digunakan ribuan tahun dalam pengobatan Asia untuk meredakan mual, menjaga stamina, dan membantu pencernaan.

Sementara itu, kunyit (Curcuma longa) memiliki warna oranye atau kuning terang yang sangat khas. Rasanya lebih lembut tapi getir. Kunyit dikenal luas sebagai “anti-inflamasi alami” berkat kandungan kurkuminnya yang kuat.

Secara tampilan saja, keduanya sudah berbeda jauh. Namun perbedaannya semakin terlihat ketika kita masuk pada manfaat klinis dan penggunaan herbal sehari-hari.

2. Manfaat Jahe: Raja Penghangat Tubuh & Pencernaan

Jahe terkenal sebagai bahan yang memberi sensasi hangat karena kandungan senyawa gingerol. Inilah yang membuat jahe efektif untuk:

  • Mengatasi mual dan muntah (termasuk motion sickness & morning sickness)
  • Meningkatkan sirkulasi darah
  • Menghangatkan tubuh dan meredakan masuk angin
  • Meredakan perut kembung, begah, dan masalah pencernaan ringan
  • Meningkatkan energi & fokus karena efek stimulatifnya yang ringan

Gingerol bersifat antioksidan dan anti-inflamasi, namun kekuatan anti-inflamasi jahe tidak sekuat kunyit. Jahe lebih unggul untuk pencernaan dan sirkulasi, bukan untuk peradangan berat.

3. Manfaat Kunyit: Ahli Anti-Inflamasi & Regenerasi Sel

Kunyit punya kandungan utama kurkumin, senyawa yang sangat dikenal karena kekuatan anti-inflamasi dan antioksidannya yang tinggi. Manfaatnya antara lain:

  • Mengurangi peradangan tubuh (otot, sendi, hingga organ dalam)
  • Mendukung kesehatan hati & detoksifikasi alami
  • Membantu mencegah stres oksidatif
  • Membantu memperbaiki sel dan jaringan
  • Potensi mendukung stabilitas gula darah

Kurkumin bahkan sering disebut-sebut dalam dunia medis sebagai senyawa yang mendekati kemampuan obat anti-inflamasi modern, hanya saja lebih alami.

4. Mana yang Lebih Baik untuk Kebutuhan Harian?

NUMI Center biasanya menekankan bahwa pemilihan herbal bukan soal “mana yang lebih kuat”, tetapi mana yang tepat untuk tubuh dan kondisi Anda:

  • Jika Anda sering capek, mudah masuk angin, atau pencernaan bermasalah → Jahe lebih cocok.
  • Jika Anda sering pegal, radang, atau butuh detoks dan perlindungan sel → Kunyit lebih efektif.

Bahkan, ada banyak produk kesehatan yang menggabungkan keduanya karena efeknya saling melengkapi: jahe memberi energi & pencernaan sehat, kunyit memberikan perlindungan jangka panjang pada organ tubuh.

5. Perbedaan Kunci: Jahe vs. Kunyit 

Secara garis besar, jahe dan kunyit punya karakter yang sangat berbeda, baik dari rasa, fungsi, maupun hasil akhirnya di tubuh. Jahe dikenal dengan sensasi pedas hangatnya, sedangkan kunyit punya rasa getir lembut dengan warna kuning-oranye yang jauh lebih pekat.

Dari sisi kandungan, jahe didominasi oleh gingerol, senyawa aktif yang berperan besar dalam meningkatkan sirkulasi darah, membantu pencernaan, dan memberikan efek hangat pada tubuh. Karena itu, jahe lebih cocok untuk mengatasi masuk angin, mual, atau perut kembung.

Baca Juga : 30 Peserta UKW Dinyatakan Kompeten, OJK Turut Ajak Wartawan Berantas Pinjol Ilegal 

 

Sementara itu, kunyit mengandung kurkumin, yaitu senyawa anti-inflamasi kuat yang banyak dibahas dalam dunia medis modern. Kurkumin bekerja menekan peradangan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, sekaligus mendukung fungsi hati dan proses detoksifikasi alami. Inilah sebabnya kunyit kerap dipakai untuk meredakan radang sendi, membantu kesehatan hati, hingga mendukung proses anti-aging.

Singkatnya, jahe lebih unggul untuk masalah pencernaan dan energi, sedangkan kunyit lebih efektif untuk peradangan dan perlindungan organ tubuh. Keduanya sama-sama herbal yang luar biasa, namun fungsinya memang berbeda dan saling melengkapi.

6. Kenapa Penting Tahu Bedanya?

Banyak masyarakat yang hanya konsumsi herbal tanpa tahu cara kerja atau fungsinya. Dalam pembelajaran ala NUMI Center, edukasi menjadi kunci agar orang tidak salah kaprah dan bisa memilih produk yang aman serta sesuai kebutuhan.

Kesalahan paling umum adalah memakai kunyit untuk mengatasi masuk angin (yang sebenarnya lebih cocok pakai jahe), atau memakai jahe untuk kondisi radang sendi (yang mana lebih efektif menggunakan kunyit).

Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa:

  • Menghindari konsumsi herbal yang tidak diperlukan
  • Mengoptimalkan manfaat kesehatan harian
  • Memilih produk yang tepat di pasaran
  • Menghemat biaya karena tidak salah beli

Kalau Anda ingin referensi tambahan mengenai herbal yang direkomendasikan, banyak platform yang bisa menjadi panduan. Salah satunya bisa Anda temukan melalui situs alternatif yang menyediakan edukasi lengkap dan mudah dipahami.

7. Cara Konsumsi yang Disarankan

Jahe

  • Cocok diseduh hangat
  • Bagus diminum pagi atau malam
  • Bisa dicampur madu
  • Hindari konsumsi berlebihan jika punya maag sensitif

Kunyit

  • Lebih efektif jika dipadukan dengan lada hitam (meningkatkan penyerapan kurkumin hingga 2000%)
  • Bisa dijadikan jamu, kapsul herbal, atau campuran masakan
  • Aman diminum rutin, tapi tetap dalam batas wajar

8. Kesimpulan: Keduanya Hebat, tetapi untuk Fungsi yang Berbeda

Jahe dan kunyit adalah dua rimpang yang sama-sama luar biasa, namun manfaatnya sangat berbeda. Jahe unggul untuk pencernaan & energi, sedangkan kunyit kuat dalam anti-inflamasi & detox.

Pemahaman yang benar akan membantu Anda memilih herbal yang paling sesuai dengan kondisi tubuh. Dan untuk mendapatkan informasi yang selalu relevan, edukatif, dan aman, berbagai referensi — termasuk rekomendasi produk — kini tersedia lebih mudah melalui platform NUMI Center yang dapat Anda lihat disini.


Topik

Kesehatan rimpang kunyit kesehatan jahe dunia kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Redaksi

Editor

Redaksi