MALANGTIMES - Mobil toilet milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, turut mengukir prestasi dalam pembangunan Kota Malang.
Meskipun menjadi tempat pembuangan air seni dan berak, namun jangan menyepelekan mobil toilet ini.
Sebab mobil toilet milik DLH ini mampu menembus target retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang sebesar 147,14 persen dari target awal.
Pada 2018, mobil toilet ditargetkan bisa mendapatkan retribusi sebesar Rp 7.000.000. dan per Desember 2018, target tersebut tembus sebesar Rp 10.300.000.
Kepala DLH Kota Malang, Agoes Edy Poetranto menjelaskan sarana ini merupakan prestasi tersendiri.
Maka dari itu, ke depan pihaknya berharap DLH Kota Malang bisa memiliki tambahan mobil toilet yang bisa membantu masyarakat secata insidentil sekaligus juga mendulang retribusi untuk daerah semakin besar.
"Saat ini kan masih dua mobil toilet yang baru. Kurang dua unit lagi. Sementara yang mobil toilet lama, yang kondisinya mengalami trouble, masih ada yang kita operasikan, agar lebih maksimal," jelas Agoes Edy yang juga mantan Kasat Pol PP tersebut.
Tetapi pihaknya berharap, agar ke depan ada tambahan dua mobil toilet yang baru. Akan tetapi, untuk saat ini, pihaknya menjelaskan masih belum melakukan pengadaan mobil toilet.
Sebab hal tersebut, membutuhkan waktu yang cukup lama dalam prosesnya.
"Untuk tahun ini masih belum," ungkapnya singakat ketika dihubungi MalangTIMES (14/1/2019).
Dengan fasilitas mobil toilet ini, masyarakat Kota Malang yang kebingungan menyediakan toilet saat mengadakan satu acara atau event yang digelar di lapangan, sehingga tidak bingung untuk buang air.
Masyarakat bisa menyewa fasilitas baru tersebut dengan mengajukan permintaan ke DLH Kota Malang.
Sementara itu, selain dalam hal target restribusi penggunaan aset mobil toilet yang memenuhi target, DLH Kota Malang juga menembus target untuk restribusi persampahan.
"Dari lima kecamatan, yang ditarik oleh kita (DLH) sudah melebebihi target dengan presentase 108,21 persen. Itu targetnya Rp 8.764.000.000 dan tembus Rp 9.483.166.500," pungkas Agoes.