MALANGTIMES - Menyusul dibatalkannya dana hibah tambahan sebesar Rp 2,7 miliar dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2015 Kota Malang, pembinaan atlet berbagai cabang olahraga di bawah naungan (Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat terancam terbengkalai.
Menurut Ketua Umum KONI Kota Malang, Bambang DH Suyono, pihaknya cukup kesulitan untuk mengatur anggaran operasional dengan dana yang sudah minim tanpa penambahan tersebut.
"Anggaran hibah untuk KONI dari APBD yang sudah terealisasi sebesar Rp12,5 miliar, namun dana itu terserap untuk kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V di Banyuwangi yang cukup besar," ucapnya Kamis (27/8/ 2015).
Ia menambahkan jika anggaran yang tersisa saat ini tinggal Rp 1 miliar, sementara pembinaan puluhan cabang olahraga di bawah naungan KONI terus berjalan. Apalagi kalau atlet harus mengikuti event atau kompetisi berskala nasional, tentu dana yang dibutuhkan juga cukup besar.
Kondisi minim tersebut membuat Bambang belum bisa mengambil keputusan langkah apa yang bakal ditempuh KONI. "Kami belum tahu dari mana untuk mendapatkan anggaran agar pembinaan atlet terus berjalan, bahkan mampu meningkatkan prestasi mereka," tukasnya. (*)