Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Hati-Hati, Posting Berita Kehilangan di Medsos Bisa Berujung Apes

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Heryanto

03 - Jan - 2019, 20:22

Salah satu percakapan penipu yang berpura-pura menemukan barang korban, menghubungi korban untuk berupaya menipu (istimewa)
Salah satu percakapan penipu yang berpura-pura menemukan barang korban, menghubungi korban untuk berupaya menipu (istimewa)

MALANGTIMES - Di era media sosial (medsos) seperti sekarang masyarakat yang mengalami kehilangan barang berharga atau surat-surat penting, seringkali mengunggahnya ke dunia maya. 

Sebab, dengan banyaknya jumlah pengguna media sosial diharapkan dapat membantu mereka menemukan barang berharga atau surat yang hilang.

Baca Juga : Aksi Tak Terpuji Bule di Bali, Pandemi Covid-19 Malah Party

Sudah banyak contoh kasus yang terbantu dengan adanya postingan terbantu dengan adanya postingan kehilangan di media sosial tersebut.

Tapi di sisi lain, postingan kehilangan di media sosial juga rentan dimanfaatkan oknum-oknum yang berniat jahat untuk melakukan penipuan.

Melihat fenomena tersebut, Kasubag Humas Polres Malang Kota, Ipda Ni Made Seruni Marhaeni mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan dalam melakukan posting kehilangan.

Sebab, bukan tidak mungkin, pelaku kejahatan mengamati postingan kehilangan lalu kemudian menghubungi korban dan mengaku telah menemukan barang atau surat berharga milik korban yang telah hilang.

Setelah itu, pelaku meminta korban untuk meneransfer uang untuk biaya pengiriman barang atau dokumen ke alamat rumah korban.

Namun ketika pelaku diminta untuk mengirimkan foto barang, pelaku beralasan tidak menggunakan HP yang bisa digunakan untuk memfoto barang tersebut. 

Ketika diajak untuk bertemu, pelaku selalu beralasan di luar kota sehingga tak bisa mengirimkan barang tersebut.

Baca Juga : Aksi Tak Terpuji Bule di Bali, Pandemi Covid-19 Malah Party

"Pelaku beralasan hanya memakai HP yang bisa digunakan untuk telepon saja. Karena kadang korban memang panik dan merasa barang atau dokumen yang hilang begitu penting, akhirnya korban mau saja untuk meneransfer sejumlah uang ke rekening pelaku. Tapi setelah dikirim uangnya, bukan barang yang didapat, justru korban malah kehilangan uang. Karena memang pelaku tidak pernah menemukan barang milik korban, berniat menipu. Dan pelaku ini bisa saja berasal dari luar daerah," jelasnya (3/1/2018)

Lanjutnya, jika memang terpaksa untuk memposting berita kehilangan di media sosial, hendaknya masyarakat tidak secara detail memosting data-data identitas atau mungkin ciri-ciri detail dari barang yang hilang.

"Kadang kan banyak yang posting KTP lengkap dengan alamat lengkap, nomor KTP juga diposting nggak di blur. Terus kadang surat-surat STNK juga di posting secara detail, ini justru rawan dimanfaatkan pelaku kejahatan. Cukup nama lengkap dan posisi hilangnya saja," ungkapnya.

"Misalkan kehilangan dompet, janganlah 
mendetailkan apa yang ada di dalamnya. 
Ini penting untuk mengetes seserorang yang mengaku menemukan barang tersebut, ditanya apa saja isi didalamnya. Sehingga kita bisa tahu, apakah mereka memang menemukan barang kita atau tidak. Sekali lagi semua harus hati-hati," tambahnya mengakhiri.


Topik

Peristiwa berita-malang Posting-Berita- Kehilangan-di-Medsos Bisa-Berujung-Apes


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Heryanto