MALANGTIMES - Letusan gunung berapi merupakan salah satu bencana yang memiliki dampak dahsyat. Di dunia, telah banyak sekali terjadi letusan gunung berapi. Bahkan yang berkategori super-dahsyat.
Dampak yang ditimbulkan pun bukan sebuah hal yang bisa dianggap enteng. Letusan super-dahsyat itu membawa bencana kebakaran hutan, kebakaran pemukiman, gempa bumi, tsunami besar, matinya hewan ternak dan tanaman pangan, sampai hilangnya ribuan nyawa manusia.
Baca Juga : Ditemukan Sepatu, Kaus Kaki, Topi di Dekat Hilangnya Pendaki Gunung di Kota Batu
Bencana tsunami yang terjadi belum lama ini di Banten dan Lampung, misalnya, dipicu letusan Gunung Anak Krakatau yang melongsorkan material bawah laut. Akibatnya, muncul tsunami yang tak didahului dengan peringatan dini dan menewaskan ratusan korban jiwa.
Berbicara masalah gunung meletus, sudah ribuan tahun lalu pernah terjadi letusan gunung yang begitu dahsyat. Namun tak semuanya terekam oleh manusia.
Para ilmuwan sendiri merekam kejadian letusan gunung terdahsyat dengan menggunakan sebuah alat bernama volcanic explosivity index (VEI) dengan rentang skala satu sampai delapan. Setiap peningkatan satu tingkat, kekuatan letusan terjadi 10 kali lipat daripada sebelumnya.
Inilah daftar letusan gunung terdahsyat sepanjang sejarah di muka bumi yang terekam manusia pada era modern menurut channel Youtube Daftar5.
1. Gunung Santa Maria, Guatemala
Gunung berapi aktif yang terletak di Guatemala, dekat dengan kota Quetzaltenango. Letusan gunung ini pada tahun 1902 dengan VEI skala 6. Sebelum meletus, gunung berapi aktif ini sebelumnya telah tertidur selama 500 tahun lamanya.
Letusan tahun 1902 itu merupakan satu dari tiga letusan gunung terbesar pada abad ke-20 setelah Gunung Pelee di Martinique dan Soufriere di St Vincent. Letusan Gunung Santa Maria ini juga menimbulkan kawah besar 1,5 kilometer di seberangnya.
Gunung dengan ketinggian 3.372 mdpl (meter di atas permukaan laut) ini kembali meletus pada tahun 1922 dengan VEI skala tiga. Dan pada tahun 1929, gunung ini memuntahkan gas panas dan bebatuan yang menewaskan sekitar 5.000 jiwa.
2. Gunung Laki, Islandia
Letusan yang terjadi pada tahun 1783 tersebut dengan skala tujuh telah menyebabkan 9.000 korban jiwa tewas. Banyaknya korban jiwa akibat terkena awan panas maupun material letusan.
Bukan hanya karena letusannya saja yang mengeluarkan 120 juta ton gas. Namun efek setelah letusan yang berkepanjangan hingga berbulan-bulan membuat banyak orang kelaparan. Kelaparan terjadi akibat abu gunung ini yang menutupi segala macam tanaman pangan hingga akhirnya gagal panen.
3. Gunung Unzen, Jepang
Gunung yang berada di Kota Simabara ini pernah meletus dengan dasyat pada tahun 1792. Letusan gunung tersebut bahkan memiliki kekuatan VEI 7,5 hingga membuat gelombang tsunami besar dan menewaskan 16 ribu nyawa.
Gunung berapi yang memiliki tinggi 1.500 meter tersebut juga sempat membuat pergeseran tanah. Akibat erupsinya masih bisa dilihat hingga sekarang.
4. Gunung Nevada Del Ruiz, Kolumbia
Pada tahun 1895, gunung ini meletus dengan skala VEI 3. Lontaran uap panas atau awan panas menjulang tinggi sampai 30 kilometer. Selain itu, material magma dari hasil letusan gunung setinggi 5.311 meter ini juga berjumlah 30 juta ton dan mengandung banyak belerang.
Karena saat itu komunikasi dan alat peringatan rusak, akhirnya orang-orang tak tahu jika lava panas mengalir menujun kota dengan cepat. Akhirnya, 23 ribu dari 28 ribu warga Kota Armero tewas terkena lahar panas.
5. Gunung Pinatubo, Filipina
Filipina memiliki sebuah gunung berapi yang bernama Gunung Pinatubo. Gunung berapi ini pernah meletus pada tahun 1991, tepatnya pada tanggal 15 Juni. Hasil letusannya yang sangat besar, membuat letusan Gunung Pinatubo masuk dalam daftar letusan gunung terdasyat kedua pada abad 20 dengan VEI 6.
Ketika meletus pada 15 Juni, gunung ini mengeluarkan debu dan awan vulkanik yang menyebar hingga 35 km di udara. Hasil erupsi Gunung Pinatubo menghasilkan longsor dan juga melepaskan gas SO2 ke angkasa sebanyak 20 juta ton. Gas ini menyebabkan suhu udara menjadi berubah drastis.
Namun untungnya, pemerintah Filipina sigap dan mengevakuasi warganya sehigga tidak terdapat banyak korban jiwa.
6. Gunung Pelee, Martiniquee, Karibia
Mungkin kalian ada yang belum pernah mendengar pulau bernama Martinique. Pulau Martinique adalah sebuah pulau kecil yang berada di Laut Karibia. Di pulau kecil inilah terdapat sebuah gunung berapi yang bernama Gunung Pelee.
Gunung ini pernah meletus pada 1902. Dan letusannya ini menyebabkan 40 ribu jiwa melayang karena erupsi yang cepat menyambar kota tanpa ada peringatan terlebih dulu.
Awan panas, abu panas dan material batu dalam sekejap langsung meluluhlantakkan kawasan kota tanpa menyisakan apa pun. Namun ajaibnya, pada peristiwa teraebut, ada tiga orang yang selamat.
Baca Juga : Lari seperti Kesurupan, Pendaki Hilang di Gunung Buthak Panderman Batu
Mereka diketahui bersembunyi di dalam gua dan mereka masuk ke dalam air laut yang panas, namun masih bisa hidup. Ada lagi seorang tahanan yang diisolasi dalam ruang tahanan yang terbuat dari batu yang justru itu merupakan tempat teraman.
7. Gunung Krakatau, Indonesia
Letusan gunung ini pada tahun 1883 menjadi salah satu letusan gunung terdahsyat. Sebab, letusan gunung ini memiliki VEI skala 6 dan menimbulkan dampak yang besar seperti gempa bumi dan tsunami.
Bahkan tsunami yang terjadi memiliki ketingggian 42 meter dan menerjang daratan sejauh 32 kilometer. Selain itu, besarnya letusan sampai-sampai juga menghancurkan tubuh gunung ini.
Letusan ini menewaskan 36 ribu jiwa. Letusan gunung ini sendiri juga membuat perubahan cuaca di berbagai negara. Kini Krakatu telah menciptakan anak letusan baru yang tersimpan dalam Gunung Anak Krakatau.
8. Gunung Tambora, Indonesia
Letusan Gunung Tambora merupakan letusan terdahsyat sedunia setelah terdapat alat yang mampu merekamnya. Saking dahsyatnya hal tersebut, membawa perubahan cuaca di berbagai belahan negara.
Gunung yang berada di Sumbawa tersebut meletus pada tahun 1815. Letusan gunung tersebut memiliki VEI skala 7. Gunung Tambora mengeluarkan material 110 kilometer kubik yang empat kali lebih kuat daripada letusan Gunung Krakatau tahun 1883.
Sebelum meletus, Gunung Tambora memiliki ketinggian setinggi 3.000 meter lebih. Namun setelah meletus, Gunung Tambora memiliki ketinggian 2.800 meter. Pasca-letusan, Gunung Tambora sendiri meninggalkan sebuah lubang besar yang disebut kaldera dengan kedalaman 600 sampai 700 meter.
Korban jiwa yang meninggal saat itu mencapai 71 ribu jiwa. Abu vulkanik juga menyebar keberbagai belahan bumi, sampai-sampai menutupi matahari masuk menyinari bumi. Eropa pun sampai mengalami musim tanpa panas. (*)