Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

5 Uang Kuno Langka Termahal di Dunia, Ada yang Sampai Ratusan Miliar

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Lazuardi Firdaus

29 - Dec - 2018, 09:34

Foto istimewa (coinweek.com)
Foto istimewa (coinweek.com)

MALANGTIMES - Kalau Anda mempunyai uang kuno, sebaiknya jangan dibuang begitu saja meskipun sudah tak bisa dipakai. Bisa jadi, di masa depan nanti nilainya bisa menjadi sangat mahal. Seperti halnya uang-uang kuno ini. Uang-uang kuno yang langka ini kini dihargai mulai dari puluhan, ratusan, hingga miliaran rupiah. Nah, berikut ini 5 uang kuno bersejarah termahal di dunia.

1. Edward III Florin - Rp 82 miliar
Ada sebuah koin senilai 6 shilling yang laku terjual 6,8 juta dolar atau sekitar 82 miliar rupiah di sebuah acara lelang pada Juli 2006. adalah koin Edward III Florin yang diproduksi pada tahun 1343, di mana pada saat itu tak banyak kerajaan yang mampu membuat koin dari campuran emas. Karena usia koin yang mampu bertahan selama 670 tahun dan nilai sentimentil inilah yang menjadikan koin Edward III Florin sangat mahal ketika dilelang.

Baca Juga : Bergerak Mandiri, Baitul Mal Ahad Pon Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19

Tak berapa lama setelah diproduksi, koin yang disebarkan ke seluruh Eropa ini tak lama kemudian ditarik dari peredaran pada Agustus 1344 untuk dilebur menjadi emas mulia. Setidaknya hanya 3 koin yang tersisa di dunia, yang pertama ditemukan di Sungai Tyne tahun 1857 dan satunya lagi ditemukan pada Januari 2006. Kedua koin tersebut diamankan dan tersimpan dengan baik di British Museum, Inggris.

2. Brasher Doubloon - Rp 90 miliar
Koin Amerika yang dikenal dengan sebutan Brasher Doubloon ini dibuat oleh tukang emas berbakat Ephraim Brasher yang terkenal pada era 1780-an. Pada tahun 1787 ia mengajukan penawaran kepada New York untuk membuat satu set koin tembaga. Akan tetapi hal ini tidak dikabulkan oleh badan legislatif negara. Akhirnya Brasher membuatnya untuk kepentingan koleksi pribadi saja.

Penampakan koin tersebut bagian depannya terdapat cetakan tahun pembuatan, memiliki gambar belakang seperti pegunungan dengan pancaran sinar matahari. Koin ini berbahan dasar perunggu. Namun ada beberapa koin terbuat dari emas 22 karat. Kelangkaan koin berusia 3 abad ini pun membuat salah satu perusahaan investasi di Wall Street tertarik memilikinya dan membeli seharga 7,4 juta dolar atau setara dengan Rp 90 miliar.

3. Saint-Gaudens Double Eagle (1907) - Rp 91 miliar
Saint-Gaudens Double Eagle dibeli pihak swasta pada sebuah acara lelang tahun 1933 seharga 7,5 juta dolar atau setara dengan Rp 91 miliar. Koin yang dibuat pada tahun 1907 ini terbuat dari 90 persen emas dan 10 persen tembaga. Saint-Gaudens Double Eagle seberat 33 gram dengan diameter 3,4 cm ini didesain oleh Augustus Saint-Gaudens.

Bagian depan koin bertuliskan tahun pembuatan berhiaskan 46 bintang yang mengelilingi dasar koin. Sedangkan pada bagian belakangnya terdapat gambar burung elang sedang terbang dengan pancaran sinar matahari bertuliskan "in God We Trust". Karena desain yang rumit Unites States memodifikasi ulang dengan desain yang lebih mudah agar bisa diproduksi dalam jumlah banyak.

4. Saint-Gaudens Double Eagle (1933) - Rp 92 miliar
Saint-Gaudens Double Eagle yang diproduksi pada tahun 1933 ini merupakan modifikasi dari koin sebelumnya. Koin ini juga dirancang oleh Augustus Saint-Gaudens, namun dengan detail gambar yang lebih disederhanakan. Tak lama setelah diproduksi, Presiden Franklin D. Roosevelt membuat sebuah kebijakan yang melarang siapa pun memiliki koin emas untuk menangani masalah perbankan Amerika Serikat pada saat itu. Alhasil koin-koin ini ditarik dari pasaran untuk kemudian dilebur menjadi emas murni.

Namun pada saat itu ternyata sebanyak 20 koin dicuri. 19 koin berhasil ditemukan oleh CIA, di mana 9 koin tersebut diserahkan untuk dilebur dan 10 koin lainnya diserahkan kepada pihak museum. 1 koin yang tak berhasil ditemukan ternyata dijual dalam sebuah acara lelang di tahun 2002 dengan harga 7,6 juta dolar atau sekitar Rp 92 miliar.

5. Flowing Hair Silver - Rp 121 miliar
Inilah uang kuno paling mahal di dunia. Flowing Hair Silver dijual pada acara lelang di New York seharga 10 juta dolar atau sekitar Rp 121 miliar pada 24 Januari 2013 lalu. Koin pertama yang diproduksi United States Mint ini merupakan bagian dari Cardinal Collection yang dikumpulkan oleh seorang kolektor bernama Martin Logies. Koin rancangan Robert Scot pada tahun 1794 ini terbuat dari bahan 90 persen perak dan 10 persen tembaga.

Baca Juga : Kilas Balik Jejak Covid-19 di Kota Malang Hingga Pengajuan Status PSBB

Flowing Hair Silver memiliki berat 416 gram dengan diameter 4 cm. Pada bagian depan koin terdapat gambar wajah patung liberty yang dikelilingi 15 bintang dengan tahun pembuatan di bagian bawah. Sedangkan desain belakang koin menampilkan burung elang yang berada dalam lingkaran karangan bunga. Flowing Hair Silver pertama kali dilempar ke pasaran pada awal Mei tahun 1794 sebanyak 3810 koin. Di tahun 1990-an koin ini diprediksi hanya berjumlah 120 oleh seorang sejarawan. Flowing Hair Silver juga tercatat dan dianggap sebagai koin paling langka dan paling berharga dari koin Amerika Serikat.

 

 


Topik

Peristiwa malang berita-malang Uang-Kuno-Langka-Termahal-di-Dunia


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Lazuardi Firdaus