Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Pakde Karwo: SMK Sumbang Angka Pengangguran Sebesar 10,53%

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Lazuardi Firdaus

27 - Dec - 2018, 12:49

Pakde Karwo saat orasi ilmiah (foto: Imarotul Izzah/MalangTIMES)
Pakde Karwo saat orasi ilmiah (foto: Imarotul Izzah/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Sebagai sekolah yang mengutamakan keterampilan, lulusan SMK malah menyumbang angka pengangguran sebesar 10,53 persen. Hal ini dinyatakan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat orasi ilmiah dalam acara Penganugerahan Doktor Honoris Causa Dr. H. Soekarwo, SH., MM dalam bidang Pendidikan Vokasi Kerakyatan di Dome Theater Kampus III Universitas Muhammadiyah (UMM) tadi (27/12).

Baca Juga : Dampak Covid-19, Beasiswa LPDP ke Luar Negeri Ditunda Tahun Depan

"Mayoritas pekerja di Jawa Timur didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar ke bawah yakni sebanyak 53.31%. Di sisi Iain lulusan SMK menyumbang angka pengangguran sebesar 10.53%," ujar pria yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.

Untuk itu, Pakde Karwo menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengambil langkah diskresi kebijakan pengelolaan pendidikan melalui Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 yang Iebih dahulu mengatur revitalisasi pendidikan SMK. Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan daya saing Jawa Timur sebelum lnstruksi Presiden nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.

"Langkah yang saya Iakukan dalam revitalisasi pendidikan menengah adalah penguatan kelembagaan," imbuhnya.

Nah, untuk memudahkan dan mempercepat revitalisasi, Karwo menyatakan bahwa ia membuat kebijakan moratorium pendirian SMA dan moratorium bidang kompetensi yang tidak sesuai dengan supply and demand-nya, antara Iain moratorium paket kompetensi keahlian perkantoran, akuntansi, dan teknik sepeda montor.

Baca Juga : Belajar dari Rumah Lewat TVRI Mulai Hari Ini, Intip Jadwalnya Yuk!

Tahun 2008, rasio siswa SMA : SMK perbandingannya adalah 69,43: 30,57. Dengan kebijakan moratorium yang dimulai pada tahun 2015, perbandingan siswa SMA : SMK menjadi 42,15 : 57,85 tahun 2017. Menurut Karwo, rasio tersebut bukan perbandingan yang ideal untuk memastikan masyarakat Jawa Timur lebih mandiri dan berdaya saing.

"Saya menetapkan rasio siswa SMA : SMK yang ideal adalah 70 : 30," tandasnya.

Nah, jika kebijakan moratorium pendirian SMA ini masih berlanjut, maka Karwo memperkirakan rasio ideal tersebut baru akan tercapai pada tahun 2022.


Topik

Pendidikan berita-malang Pakde-Karwo Angka-Pengangguran Pendidikan-Vokasi-Kerakyatan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Lazuardi Firdaus