MALANGTIMES - Sejak berapa pekan lalu, warga berkeluh kesah atas banyaknya jalan berlubang di wilayah Kabupaten Malang. Terutama jalan-jalan yang menjadi jalur padat kendaraan, seperti ruas Talangagung-Jalibar sampai tembus Kepanjen.
Ruas jalan tersebut menjadi semakin ramai menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru (Nataru). Sebab, jalan itu menjadi jalur utama bagi kendaraan umum maupun pribadi yang akan menuju atau masuk wilayah Kepanjen-Blitar sampai Tulungagung.
Sayangnya, jalur tersebut kerap bermasalah dengan banyaknya jalan berlubang yang terbilang banyak. Baik dimulai dari pertigaan Talangagung-Jalibar sampai menuju arah keluar menuju Kepanjen.
Warga pun kembali mengeluhkan kondisi tersebut. Terutama menjelang Nataru yang diprediksi rute jalan tersebut akan semakin padat kendaraan. Hal ini sudah terlihat sejak Sabtu (22/12/2018) kemarin. Kendaraan roda empat harus merayap berkilometer-kilometer di rute Jalibar-Talangagung-Sumberpucung.
Keluhan warga atas jalan rusak tersebut secara cepat ditanggapi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang walau masih ada kritik dari warga yang menganggapnya lamban untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Kritikan kami terima sebagai bagian evaluasi kami. Laporan warga tentang jalan berlubang di rute tersebut juga sudah kami tangani. Melalui tim sapu lobang (salob) jalanan berlubang yang membahayakan pengendara sudah ditambal," kata Romdhoni, kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang.
Romdhoni juga berkali-kali menyampaikan, pihaknya bersama tim salob terus melakukan peninjauan dan pembenahan jalan berlubang yang banyak dikeluhkan warga. Terutama menjelang Nataru yang diprediksi akan membuat jalanan semakin dipadati kendaraan.
"Jadi, memang bertahap dalam hal ini. Tim salob terus berputar dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Jadi, tidak benar kalau ada yang menyampaikan kami tidak merespons keluhan warga," ujar Romdhoni.
Dari penelusuran MalangTIMES, rute pertigaan Talangagung yang jalannya banyak memiliki lubang sampai pertigaan Jalibar sudah nyaman untuk dilalui. Tidak ada lagi lubang yang membuat pengendara harus ekstrawaspada saat melewatinya.
Bahkan Jalibar yang pekan lalu mulai berlubang sepanjang jalan, baik dari arah pertigaan Talangagung maupun dari arah Kepanjen, terlihat sudah dibenahi oleh tim salob Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang. Terlihat aspal yang masih baru menutup berbagai lubang di Jalibar. Begitu pula alat berat dan kendaraan yang mengangkut tong-tong aspal masih terus menyisir Jalibar untuk rute dari Kepanjen menuju Talangagung sejak kemarin sore.
Romdhoni kembali menegaskan, dalam berbagai keterbatasan yang ada di pihaknya, seluruh tim Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang terus mewujudkan harapan warga mengenai jalan rusak. "Terus kami lakukan. Tentunya dengan sisa-sisa anggaran di akhir tahun. Kalau jalan rusak masih bisa kami tutup, kami laksanakan. Kalau dari evaluasi jalan harus ditingkatkan kualitasnya, kami tunggu tahun depan," pungkasnya. (*)