Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pantai Tiga Warna Ditutup, Ada Apakah?

Penulis : Dede Nana - Editor : A Yahya

17 - Dec - 2018, 19:13

Pantai tiga warna ditutup sementara di akhir tahun 2018 (Ist)
Pantai tiga warna ditutup sementara di akhir tahun 2018 (Ist)

MALANGTIMES - Bagi masyarakat yang sudah bersiap-siap untuk menghabiskan waktu natal dan tahun baru 2019 di pantai terbersih dan indah di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, yakni pantai Tiga Warna, harus gigit jari menunda keinginannya untuk menikmati keindahan pantai yang masuk dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017.

Pasalnya, pantai tiga warna sekitar 11 hari dinyatakan tertutup untuk umum. Yakni dari tanggal 24 Desember 2018 sampai tanggal 3 Januari 2019.

Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19

Penutupan pantai tiga warna, menurut Saptoyo Ketua Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru, merupakan hal rutin yang dilakukan setiap tahun. "Ini siklus tahunan di pantai tiga warna. Penutupan dalam upaya pemulihan ekosistem serta pembangunan nilai sosial," kata Saptoyo saat ditemui media. 

Saptoyo melanjutkan, pantai tiga warna biasanya ditutup di momen membludaknya pengunjung ke lokasi wisata. Yakni di akhir tahun dengan adanya hari natal dan tahun baru serta Idul Fitri. 

Dampak membludaknya pengunjung ke lokasi wisata, terutama wisata konservasi. Satu sisi menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan alam serta ekosistem yang hidup. 

Hal inilah yang membuat Pantai Tiga Warna, menerapkan sistem proteksi terhadap intervensi manusia. Khususnya di hari-hari libur panjang, seperti Natal, Tahun Baru maupun Idul Fitri. Yakni tutup disetiap akhir tahun dan setiap satu minggu sekali di hari Kamis. 

"Penutupan ini juga dimanfaatkan untuk rehabilitasi. Alam juga butuh istirahat. Kita tidak ingin bertaruh untuk terus membuka pantai tiga warna. Di sisi ekologi, kita pernah mengalami kerusakan. 

Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat

Karenanya kita melakukan kebijakan penutupan secara rutin," ujar Saptoyo yang lebih memilih mengorbankan nilai ekonomi dibandingkan nilai ekologi dan sosial. 

Dikesempatan berbeda, beberapa warga sekitar yang ikut bergantung kehidupannya dengan adanya pantai tiga warna, juga menyampaikan penutupan sebagai hal biasa. 

Marwan warga sekitar yang berprofesi sebagai penjual makanan dan minuman mengatakan, sesi penutupan pantai tiga warna, telah biasa dilakukan. Dirinya menyatakan mendukung adanya kebijakan tersebut. "Kita dukung untuk keberlangsungan kita juga. Kalau pantai terjaga terus, kita juga terjaga. Sebaliknya kalau pantai tidak ditutup dan mengalami kerusakan, kita juga yang rugi," ucapnya.


Topik

Peristiwa Pantai-Tiga-Warna-Ditutup Anugerah-Pesona-Indonesia-2017 pemulihan-ekosistem


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

A Yahya