MALANGTIMES - Postur tubuh tinggi semampai dengan kulit putih bersih dan senyum yang selalu mengembang. Cantik dan menawan.  Begitulah sekilas orang memandang sosok bernama Rizky Maylina Fitri,  pemilik tubuh indah kelahiran Singosari, Kabupaten Malang, berusia 24 tahun ini. 

Sosok yang cukup menyedot perhatian ratusan peserta dalam acara Dialog Nasional Program Keluarga Harapan (PKH) yang digelar oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI di pendapa Kabupaten Malang, Kepanjen, Rabu (12/12/2018) kemarin. 

Baca Juga : Mengenal Jenderal Mayor Imam Soedjai, Tokoh Perjuangan Malang-Lumajang yang Belum Banyak Dikenal

Bukan sekadar kecantikannya yang memesona, putri dari pasangan Boedi Santoso dan Lilik Sukowati yang pernah menjadi roro Kabupaten Malang tahun 2014 ini juga memiliki talenta dan jiwa pembaharu yang tak kenal istilah 'mapan' atau puas dengan raihan prestasi yang digenggamnya.

Dari bibirnya yang selalu melahirkan senyum indah, meluncurlah cerita mengenai perjalanan kariernya sampai kini menjadi duta Program Keluarga Harapan (PKH).  "Tahapan saya jadi duta PKH berawal dari Joko-Roro Kabupaten Malang tahun 2014. Setelah lolos jadi roro, saya mewakili Kabupaten Malang di tingkat Provinsi Jatim. Ternyata, saya berhasil jadi juara pertama raki Jatim sekaligus raki berbakat tahun 2015 lalu," ucapnya kepada MalangTIMES. 

Gelar tersebut tidak membuat alumnus Universitas Brawijaya (UB) Hubungan Internasional tahun 2018 ini berpuas diri. Perempuan cantik yang akan melanjutkan pendidikan jenjang S2 di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Jurusan Komunikasi Profesional ini kembali mengikuti lomba Miss Grand Indonesia. 

"Saya mewakili provinsi Jatim waktu itu. Alhamduliah saya masuk menjadi 10 finalis Miss Grand Indonesia 2018," ucapnya dengan mata berbinar indah,  mengenang momen   kontes yang bertujuan untuk turut serta dalam menjaga perdamamaian dunia dan menjaga sikap toleransi di tengah dunia yang sering terjadi konflik.

Dari kemenangan di Miss Grand Indonesia tersebutlah, jalan Rizky menjadi duta PKH terbentang. Walau sangat berbeda dengan berbagai kegiatannya di awal meniti karir, Rizky merasakan sensasi baru yang membuatnya bahagia. 

Dari hanya memperkenalkan berbagai potensi pariwisata sebagai Roro dan Raki, menjadi duta sebuah program yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat di berbagai daerah.  "Tentu berbeda, tapi saya puas. Apalagi kalau saat saya lihat ada yang bisa keluar. Rasanya senang banget," ujarnya dengan riang sambil menyampaikan dirinya kerap berkeliling ke berbagai daerah dalam setiap kegiatan PKH. 

Bertemu langsung dengan masyarakat penerima manfaat PKH. Berbicara dan memberikan motivasi untuk melakukan perubahan-perubahan secara ekonomi melalui bantuan PKH adalah tugasnya kini. Perempuan cantik ini pun menimba pengalaman batin saat melaksanakan tugasnya sebagai duta PKH di berbagai daerah. "Makanya, saat ada yang bisa keluar dan saya bisa melihatnya langsung,   rasanya puas banget. Artinya PKH Kemensos berhasil," ujarnya. 

Dalam PKH yang memberikan bantuan untuk warga miskin, pemerintah melalui Kemensos setiap tahunnya menggelontorkan dana besar. Dana  yang diberikan kepada para warga miskin ini pun didampingi dengan berbagai keterampilan berwirausaha. Saat penerima manfaat PKH bisa berdiri sendiri dan keluar dari program. 

"Artinya mereka telah berhasil mandiri dan tidak perlu lagi tergantung penuh pada bantuan pemerintah. Ini momen yang bagi saya sangat luar biasa," ucapnya bersemangat. 

Baca Juga : Disambut Hangat Warga, Sekda Didik Budi : Malang Hebat...

Rizky pun menyatakan berterima kasih dengan adanya Miss Grand Indonesia yang melakukan kerja sama dengan Kemensos RI. Sehingga dirinya dalam menjalankan tugas sebagai Duta PKH mendapatkan berbagai pengalaman batin yang sangat berharga. Selain tentu, dirinya bisa mendampingi orang-orang besar di Republik Indonesia ini. 

"Saya pernah dampingi Bapak Presiden Jokowi dalam acara PKH di GOR Otista Jakarta Timur. Kerap juga mendampingi Pak Mensos. Ini sangat luar biasa sekali bagi saya," ucapnya.

 Paras cantik sang duta PKH pun merona terlihat begitu gembira. Mungkin, rasanya sama saat Rizky melihat ada keluarga penerima manfaat PKH  yang keluar dari program. Memuaskan dan membuat wajah cantiknya merona, merah dadu.  (*)