MALANGTIMES - Kurang lebih 60 personel dikerahkan dalam pencarian hilangnya 3 pelajar SD Insan Mulia Malang di area air terjun Coban Talun, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Meski saat ini kondisi tengah berkabut di area Coban Talun.
Selain kabut yang cukup tebal, air terjun terlihat cukup keruh. Mulanya tim pencarian ini yang terdiri dari Koramil Bumiaji, Polsek Bumiaji, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Perhutani, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu, Dinas Penanggulangan Kebakaran (DPK) Kota Batu, dan warga sekitar melakukan pencarian hingga menyelam.
Baca Juga : Ditemukan Sepatu, Kaus Kaki, Topi di Dekat Hilangnya Pendaki Gunung di Kota Batu
Tetapi setelah kabut tebal mulai turun tim pencarian memberhentikan penyelaman. “Untuk saat ini penyelaman diberhentikan. Karena kondisi yang tidak memungkinkan,” ujar Kapolsek Bumiaji AKP Nyoto Gelar.
Tetapi penyelaman itu dihentikan karena kabut tebal yang turun. Selain itu debit air yang mulai tinggi, sehingga aliran air dari Coban Talun di alirakan ke area irigasi persawahan untuk mengurangi debit air.
“Penyelaman dilakukan lagi besok. Dan saat ini orangtua wali murid sebagian ada di area air terjun untuk memastikan kondisi anaknya,” imbuhnya kepada MalangTIMES.
Selain itu tim juga menurunkan beberapa genset sebagai penerangan dalam pencarian di area Air Terjun. “Pencariannya cuman sekitar area air terjun jelas Nyoto.
Baca Juga : Lari seperti Kesurupan, Pendaki Hilang di Gunung Buthak Panderman Batu
Ketiga korban itu yakni Najwa (9), Taskiya (9), dan Hanan (9 tahun) pelajar SD Insan Mulia Malang. Kronologi kejadian rombongan dari SD Insan Mulia Malang bermain di sekitar Coban Talun pukul 14.20 WIB.
Baik petugas dan guru sudah memperingatkan murid agar tidak mendekat ke air terjun. Dan di saat itu debit air mulai naik. Yang mengakibatkan ke tiga anak terpeleset itu dan tenggelam di sekitar kawasan air terjun.