MALANGTIMES - Setelah Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota Batu Zainul Arifin mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Agustus silam, akhirnya kini KONI telah memiliki gantinya. Tampuk kepemimpinan berpindah kepada Machfud yang terpilih sebagai Ketua KONI Kota Batu periode 2018-2022 secara aklamasi.

Machfud terpilih dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Batu tahun 2018 yang digelar di Hall Arjuna, Taman Rekreasi Selecta, Sabtu (8/12/2018). Sebelumnya ia menjabat menjadi Sekretaris KONI Kota Batu.

Dalam pemilihan pengurus baru yang dipimpin oleh Didik Mahmud selaku Penasehat Koni Kota Batu, menyatakan bahwa Drs. Machfud terpilih sebagai Ketua KONI Kota Batu setelah dilakukan polling suara dari 29 cabang olahraga di KONI Kota Batu.

Pemilihan ketua ini ada tiga calon. Machfud mampu meraih 14 suara. Lalu Kepala Bidang Pendidikan dan Penataran KONI Kota Batu, Safrudin Rosul mendapat 6 suara, dan satu calon dari eksternal Sinal Abidin dengan 5 suara. Dengan demikian ada empat suara yang abstain.

"Sesuai dengan tata tertib AD ART KONI Kota Batu pasal 24 ayat 2 huruf B. Untuk menjadi ketua umum sekurang-kurangnya harus mendapat suara 20 persen atau enam suara. Serta Ketua terpilih juga harus mendapat suara di atas  16 suara," ujar Machfud.

Tetapi karena dari tiga calon tersebut tidak ada yang meraih suara di atas 16 harus dilanjutkan ke tahap 2. Sehingga sesuai aturan calon yang meraih suara di atas enam dan kurang dari 16 suara ikut dalam pemilihan tahap 2. Yang secara langsung dua calon ikut dalam tahap selanjutnya adalah Machfud dan Safrudin Rosul.

Namun sebelum melanjutkan dalam tahap itu, keduanya harus membuat surat pernyataan tentang kesiapannya. Yang mana dari isi surat pernyataan Safrudin Rosul tidak mau dicalonkan. Sedangkan Machfud bersedia memegang amanah dan bersedia menjadi ketua baru dalam pemilihan KONI Kota Batu.

Dengan demikian akhirnya Machfud ditetapkan sebagai Ketua Umum KONI Kota Batu periode 2018-2022 secara aklamasi. Ia mengatakan terpilihnya menjadi ketua yang batu itu, memiliki beberapa target. Dalam waktu dekat, targetnya masuk dalam 10 besar atau 10 medali emas dalam Porprov Jatim bulan Juli 2019 melalui program Puslakot.

"Target ini cabang olahraga yang diunggulkan. Cabor tinju yang sebelumnya mampu menjadi juara umum dengan enam medali emas. Cabor lainnya yang jadi andalan itu cabor paralayang target menjadi juara umum dengan target empat medali emas," imbuhnya.

Menurutnya Kota Batu hanya mengikuti 23 cabor dari 40 cabor yang dipertandingkan. Karena itu ia menginginkan sesuai dengan target. Harapannya dengan kepemimpinannya, prestasi olahraga di Kota Batu terus berjaya.

"Kemarin waktu Asian Games atlet Kota Batu bisa membawa nama Indonesia dengan prestasinya. Semoga itu terus terjadi kepada atlet Kota Batu, dan semakin banyak bibit atlet yang berprestasi," harapnya.