MALANGTIMES - Musim hujan telah tiba. Wilayah Kabupaten Malang rata diguyur hujan setiap hari dengan durasi 1-2 jam setiap harinya. Kondisi tersebut secara langsung telah membuat berbagai taman kota memerlukan perhatian khusus.
Baca Juga : Turut Terdampak Covid-19, Pembangunan Rest Area Terminal Madyopuro Ditunda
Pasalnya, hujan dengan angin yang cukup kencang membuat berbagai dedaunan jatuh berhamburan di berbagai taman kota yang dikelola Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang melalui Unit Pengelolaan Teknis (UPT) Pengelolaan Taman.
Kondisi tersebut tentunya memerlukan penanganan lebih bagi UPT Pengelolaan Taman DPKPCK Kabupaten Malang. Baik dalam kebersihan, pengecekan taman serta kegiatan lainnya. Agar taman kota tetap terawat keindahan dan keasriannya. Terutama di musim penghujan seperti saat ini.
"Kita intensifkan untuk pengelolaan taman di musim penghujan ini. Ini agar taman-taman kota yang jadi tempat relaksasi masyarakat serta ruang terbuka hijau tetap terawat. Dan tentunya terjaga kebersihan, keasrian dan keindahannya," kata Wahyu Hidayat Kepala DPKPCK Kabupaten Malang kepada MalangTIMES, Jumat (07/12/2018).
Perawatan taman-taman kota, seperti Taman Contong, Kodok Ngorek, Talangagung, Jalibar, Puspa dan Sehati, serta lainnya, dilakukan secara rutin dengan mengerahkan 3-5 petugas untuk melakukan pemeliharaan. Baik pemotongan atau pemangkasan, penggemburan, penyiangan, pembentukan, pemupukan, penyiraman dan pembersihan sampah taman.
Hal ini terlihat di Taman Kodok Ngorek, Talangagung, yang terbilang baru. Taman seluas 1.280 m2 yang terus dikembangkan fasilitasnya ini jadi salah satu perhatian UPT Pengelolaan Taman DPKPCK Kabupaten Malang. Taman Kodok Ngorek selain menjadi ruang relaksasi bagi warga sekitar maupun pengendara, terus dikembangkan. Agar semakin terlihat asri, indah, nyaman dan tentunya mampu menjadi penangkal polusi.
Baca Juga : Pandemi Covid-19, Revitalisasi Pasar Bunulrejo Dibatalkan
"Taman-taman yang kita bangun dengan memanfaatkan sempadan sungai menjadi penting dalam mengurangi polusi. Karena lokasinya diberbagai pinggir jalan dengan kendaraan ramai setiap harinya. Selain memang agar sempadan sungai juga terjaga dan multi guna. Seperti saat ini kita lihat dan rasakan," ujar Wahyu yang menyampaikan juga di Taman Kodok Ngorek, pihaknya menerjunkan 5 petugas selama 4 hari untuk pengembangannya.
Taman Kota Contong, Kepanjen pun tak luput dari penambahan fasilitas dan pemeliharaannya. Taman mungil yang berdekatan dengan stasiun Kereta Api Kepanjen ini, terlihat semakin bersih dan indah dengan berbagai penambahan tanaman pot serta patung-patung berukuran sedang.
Wahyu menyampaikan lebih lanjut, pemeliharaan yang diintensifkan di musim hujan, salah satu tujuannya juga untuk melakukan pengecekan sarana fasilitas yang telah ada di taman. "Jangan sampai dengan adanya hujan dengan intensitas tinggi ini, fasilitas rusak. Karena itulah secara rutin dilakukan pengecekan di berbagai taman kota," pungkas Doktor Ilmu Sosial ini.
