MALANGTIMES - Memasuki musim hujan sejak awal bulan November lalu, berbagai bencana terjadi di wilayah Kabupaten Malang. Curah hujan yang tinggi, mengakibatkan berbagai musibah. Mulai dari banjir, tanah longsor, hingga puting beliung, menerpa di beberapa wilayah Kabupaten Malang.
Terakhir, hujan deras memicu tanah longsor di Kecamatan Donomulyo, Rabu (5/12/2018). Akibatnya, jembatan jalan yang selama ini digunakan untuk menghubungkan antara Desa Pirwodadi ke Desa Donomulyo, sempat terganggu.
Baca Juga : Peduli Covid-19, Hawai Grup Sumbang Ratusan APD ke Pemkot Malang
Parahnya, sebagian akses jalan juga sempat terdampak akibat longsor tersebut. Sebab, nyaris setengah badan jembatan, atau sekitar empat meter dengan kedalaman tiga meter, longsor yang terjadi, mengakibatkan aspal jalan rusak total.
“Sejak memasuki musim hujan di beberapa bulan ini, musibah tanah longsor memang marak terjadi,” terang Kasubsi Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Mudji Utomo.
Sebelumnya, longsor terjadi di Desa Sidodadi Kecamatan Lawang, pada 8 November lalu. Berselang 20 hari kemudian, longsor juga terjadi di Dusun Gondang Towo Desa Mentaraman Kecamatan Donomulyo. “Dalam sebulan, longsor paling sering terjadi di Kecamatan Donomulyo, yakni dua insiden,” sambung Utomo kepada MalangTIMES, Kamis (6/12/2018).
Tidak hanya longsor, hujan deras yang disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang. Yakni terjadi di awal memasuki musim penghujan, tepatnya pada 6 November lalu, di Kecamatan Kepanjen. Berselang sekitar sepekan kemudian, insiden serupa juga terjadi di Kecamatan Dampit. Akibat musibah tersebut, arus lalu lintas sempat macet total.
Baca Juga : Viral Surat Stafsus Jokowi untuk Camat, Dicoreti Bak Skripsi hingga Berujung Minta Maaf
Hujan dengan intensitas tinggi, juga berdampak pada musibah banjir. Dalam sebulan total ada dua kejadian. Yakni pada 8 November lalu, tiga ruas jalan yang ada di Kecamatan Sumberpucung, Pakisaji, dan Kepanjen, dilanda banjir. Terbaru, pada 2 Desember lalu, curah hujan tinggi juga mengakibatkan banjir di Dusun Morotanjek, Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari.
Utomo menambahkan, dari data yang dihimpun PMI, musibah terparah saat memasuki musim hujan terjadi di Dusun Barisan Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, 26 November lalu. Hujan deras kala itu, mengakibatkan angin puting beliung. Dampaknya, 9 rumah serta satu kandang ternak milik warga porak-poranda. “Dalam sebulan, total ada sekitar 8 insiden bencana yang terjadi di Kabupaten Malang, saat memasuki musim penghujan,” tutup Utomo.