Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

PR Berat Puskesmas Mulyorejo, Bebas BAB Sembarangan Masih 0 Persen

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Lazuardi Firdaus

05 - Dec - 2018, 13:27

Puskesmas Mulyorejo (foto: Imarotul Izzah/Malang Times)
Puskesmas Mulyorejo (foto: Imarotul Izzah/Malang Times)

MALANGTIMES - Wilayah Puskesmas Mulyorejo, yakni Kelurahan Mulyorejo, Bandulan, Pisang Candi, dan Karangbesuki, banyak dikelilingi sungai. Hal ini menjadikan hampir seluruh warga membuang limbah BABnya ke sungai. Hal ini dinyatakan oleh Kepala Puskesmas Mulyorejo. Menurutnya, Open Defecation Free (ODF) di wilayah Puskesmas Mulyorejo masih 0 persen.

"Karena wilayah strategis kita banyak dikelilingi sungai, yang menjadi permasalahan kita adalah masalah ODF. Jadi kita masih 0 persen, masih belum bisa bebas," ujar Kepala Puskesmas Mulyorejo drg. Indra Ratnasari saat ditemui di kantornya.

Masyarakat di wilayah Puskesmas Mulyorejo memang tidak semua BAB di sungai. Akan tetapi, saluran septic tanknya atau leher angsanya menjadi leher jerapah.

Baca Juga : Meski Ada yang Sembuh Covid-19, Sanusi Imbau Warganya Tak Bepergian Dulu

"Jadi dari rumah langsung nyemplungnya ke sungai. Itu kan sama aja. Tekniknya sama aja. Meskipun dia BABnya tidak langsung di sungai tapi saluran akhirnya itu tetap ke sungai. Itu masih termasuk kategori buang air di sungai," imbuh Indra.

Pihak Puskesmas Mulyorejo sendiri sudah melakukan survei ke masyarakat. Hasilnya memang semuanya tidak ada yang bebas. Tidak ada yang jambannya sehat. Sebab pembuangannya masih ke sungai.

"Jadi PR berat kami sebenarnya. Karena memang kewilayahan kita semuanya di bantaran sungai. Jadi dari hasil survei, masyarakat kita memang buang air di sungai masih menjadi permasalahan," ungkap perempuan berkacamata ini.

Indra sendiri menyatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan lintas sektor. Sebab untuk menuntaskan ini puskesmas tidak bisa bekerja sendiri. Menurut Indra permasalahan ODF perlu ada semacam regulasi.

Untuk diketahui, Wali Kota Malang Sutiaji juga sudah mendeklarasikan bahwa masalah OD (Open Defecation) atau Buang Air Besar Sembarangan ini harus diperangi. Targetnya, tahun 2019 ODF harus sudah tercapai 100 persen. Indra menyatakan bahwa perhatian dari Pemkot menjadikannya semakin bersemangat untuk menuntaskan permasalahan ini.

"Paling gak ada semacam semangat kita nantinya," ucapnya.

Baca Juga : Puskesmas Kedungkandang Manfaatkan Poster hingga Ambulans untuk Sosialisasi Covid-19

Nah, dalam perkembangan mengatasi permasalahan ini, Sanitarian Puskesmas Mulyorejo Sigit Wahyudi, A.M.K.L. menyatakan bahwa akan dilakukan pembangunan septic tank komunal di salah satu RW.

"Diusulkan ke kegiatan musrenbang Kelurahan. Tahun 2019 insya Allah akan dibangun septic tank komunal," ujar Sanitarian yang meraih juara dua tingkat provinsi untuk kategori Kesling 2018 tersebut.


Topik

Kesehatan Kesehatan Kota-malang dinkes-kota-malang kota-sehat puskesmas ODF BAB-sembarangan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Lazuardi Firdaus