MALANGTIMES - Rapat-rapat pemerintahan selama ini lekat dengan kesan serius. Tetapi berbeda dengan agenda rapat yang digelar Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang yang dikemas atraktif. Bahkan, tampil pula Barenlitbang Voice yang membawakan lagu khusus berjudul Musrenbang Kota Bermartabat.
Baca Juga : Dana Perjalanan Dinas Dialihkan, Mampu Penuhi Sembako 525 Ribu KK di Kabupaten Malang
Paduan suara yang beranggotakan 15 staf tersebut tampil dalam kegiatan Musrenbang RPJMD Kota Malang 2018-2023 Visi Kota Malang Bermartabat, hari ini (3/12/2018) di Hotel Atria, Kota Malang. Mengenakan busana warna putih dengan akse scraf batik, para pegawai negara tersebut tampil jelang pembukaan acara.
Nyanyian yang harmonis dipadukan dengan koreografi yang kompak membuat tampilan tersebut mendapat apresiasi tepuk tangan meriah dari sekitar 250 peserta acara yang datang. Termasuk juga dari Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko yang hadir didampingi seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Malang.
Lagu berjudul Musrenbang Kota Bermartabat itu diciptakan oleh Kepala Subbidang Pelaporan Barenlitbang Kota Malang Diana Ermanda Dewi. Diana mengaku, selama ini memang memiliki hobi di bidang kesenian terutama seni lukis dan seni musik. "Ini memang khusus kami persiapkan untuk membuka kegiatan Musrenbang RPJMD, latihannya tiga kali. Tetapi pembuatan lagunya hanya sehari," ujar Diana.
Wali Kota Malang Sutiaji pun menyampaikan secara langsung apresiasi atas kreativitas Barenlitbang Voice. "Saya sempat tertegun dan terharu. Mereka maju serentak, bersama-sama baik kabid (kepala bidang), kasi (kepala seksi), hingga pelaksana semua satu kesatuan. Ini patut dijadikan kontemplasi pikiran, zero zone atau hilangkan garis kasta jabatan untuk bekerja bersama," ucapnya.
Baca Juga : Ahmad Riza Patria Resmi Dilantik Wakil Gubernur Jakarta, Kerja Mulai Besok
Kepala Barenlitbang Kota Malang Erik Setyo Santoso menguraikan, bahwa penampilan tersebut memang sengaja dipertunjukkan dalam acara Musrenbang RPJMD Kota Malang. "Salah satu misi Pemkot Malang lima tahun ke depan adalah menjadi Kota Kreatif, kami mencoba mengawali untuk tampil kreatif," ujarnya.
Selama ini, lanjut Erik, Barenlitbang memang berupaya mengemas kegiatan-kegiatan diskusi dengan lebih menarik. Sehingga, peserta tidak jenuh menghadapi dokumen-dokumen dan data-data yang berlembar-lembar. "Jadi kalau suasananya santai, pembicaraan akan lebih berbobot karena pikiran fresh. Kami juga sering mengundang ice-breaker untuk menyegarkan suasana rapat," pungkas pria asal Kediri itu. (*)