MALANGTIMES - Tanggal 1 Desember diklaim sebagai hari ulang tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka. Di sejumlah daerah, personel gabungan TNI-Polri disiagakan mengantisipasi aktivitas aksi masyarakat Papua. Para mahasiswa Papua yang berada di Malang pun sempat turun melakukan unjuk rasa di halaman Balai Kota Malang.
Meski demikian, aksi yang berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB hari ini (1/12/2018) terpantau berdurasi singkat. Puluhan peserta aksi tersebut melakukan demonstrasi sekitar lima menit saja. Aksi damai dan deklarasi cinta NKRI itu digelar oleh Aliansi Anak Negeri yang terdiri dari gabungan mahasiswa asal Papua dan Indonesia Timur.
Baca Juga : Aksi Tak Terpuji Bule di Bali, Pandemi Covid-19 Malah Party
Saat massa berkumpul, seorang orator maju untuk membacakan pernyataan Ikrar Cinta NKRI. Beberapa poin yang diserukan dalam aksi itu yakni, mahasiswa Papua berjanji untuk setia dan memegang teguh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Setia dan siap mempertahankan NKRI. Tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjunjung Bhineka Tunggal Ika.
"NKRI harga mati," demikian pekik yang berulang kali diteriakkan peserta aksi. Mereka juga tampak membawa poster-poster sederhana. Di antaranya bertuliskan Papua Tetap Merah Putih; I Love Indonesia; dan juga Mahasiswa Papua di Kota Malang Menolak Aksi AMP. AMP atau Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) sendiri beberapa kali menggelar aksi yang menyuarakan kemerdekaan Papua.
Koordinator lapangan aksi tersebut, Naftali mengungkapkan bahwa aksi tersebut bukan peringatan atas HUT OPM. "Justru ini momentum kami untuk penggalangan dukungan, untuk menunjukkan bahwa masyarakat Papua utamanya mahasiswa yang ada di wilayah Kota Malang setia dan mendukung NKRI," ujarnya.
Baca Juga : Aksi Tak Terpuji Bule di Bali, Pandemi Covid-19 Malah Party
Selain orasi, aksi damai itu juga disertai long march keliling Alun-Alun Tugu Kota Malang. Para mahasiswa yang berkuliah di berbagai perguruan tinggi itu juga mengibarkan puluhan bendera merah putih dan membentangkan poster dan spanduk.