MALANGTIMES - Tahukah kamu? Seluruh remaja putri di Kota Malang wajib meminum tablet penambah darah setiap minggu. Mengapa hal ini diperlukan?
Itulah yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang kepada remaja putri di Kota Malang setiap hari Jumat. Program meminum tablet tambah darah itu dinamakan Jumat Berkah.
Baca Juga : Tangkal Covid, Pemkab Malang Sediakan Safe House di Seluruh Desa
"Penambahan darah untuk remaja merupakan program wajib dari pemerintah pusat. 2017 program itu mulai diluncurkan," ujar Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Malang Meifta Eti Winindar, SST. MM.
Lantas, gunanya untuk apa?
"Untuk menjaga biar tidak terjadi anemia. Kalau terjadi anemia pada remaja putri nanti dimungkinkan ketika nanti dia hamil akan melahirkan bayi dengan berat badan bayi lahir rendah (BBLR), kemungkinan terjadinya bayi prematur," ungkap Meifta.
Gunanya memang untuk masa depan remaja tersebut sehingga kelak tidak menjadi ibu hamil yang anemia. Sehingga ke depan angka kematian ibu melahirkan karena pendarahan menjadi berkurang. Sebab ternyata pendarahan banyak disebabkan oleh anemia. Untuk diketahui, dari data di Dinkes, penyebab kematian ibu melahirkan selama ini sekitar 50 persennya disumbang oleh penyebab pendarahan.
"Jadi untuk remaja putri setiap minggu satu kali secara rutin terus-menerus selama 1 tahun dan itu berlangsung pada tahun-tahun berikutnya," terang Meifta memaparkan teknis pemberian tablet tambah darah.
Baca Juga : Sederet Megaproyek Pemkot Malang Ditunda, Termasuk Pembangunan Mini Block Office
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa dosisnya akan berubah ketika dia hamil. Ketika hamil, minimal yang diberikan adalah 90 tablet selama masa kehamilan.
Program Jumat Berkah ini juga merupakan salah satu tindak lanjut dari instruksi Wali Kota Malang Sutiaji. Seperti yang diketahui, Sutiaji menginginkan usia harapan hidup di Kota Malang meningkat. Nah, untuk meningkatkan usia harapan hidup ini lah Dinkes juga memperhatikan kesehatan remaja putri. Hal ini sempat dinyatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Dr dr Asih Tri Rachmi Nuswantari MM.
"Bahwa untuk supaya usia harapan hidup menjadi meningkat tentunya kita menjaga mulai dari bayi dalam kandungan. Tidak saja bayi dalam kandungan tapi saat ini kita sudah melangkah kepada kesehatan remaja putri," jelasnya saat ditemui di gelaran acara Peringatan Hari Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-54 Kota Malang di Lapangan Rampal beberapa waktu yang lalu.