MALANGTIMES - Kabar gembira bagi para pelajar berprestasi yang bersekolah di wilayah Kabuputen Malang. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan memberikan hadiah uang puluhan juta bagi pelajar berprestasi.
Hadiah tersebut berlaku bagi para pelajar di Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bisa menembus nilai rata-rata minimal 9 dalam ujian nasional. Kabar gembira ini disampaikan secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang.
Baca Juga : Tangkal Covid, Pemkab Malang Sediakan Safe House di Seluruh Desa
“Reward tersebut untuk merangsang para pelajar di SD dan SMP. Ini merupakan bagian dari kepedulian Pemkab Malang dalam dunia pendidikan. Untuk membangkitkan dan memberi motivasi bagi seluruh pelajar,” kata M Hidayat Kepala Disdik Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu kepada MalangTIMES.
Bagi para pelajar berprestasi tersebut, Pemkab Malang menyiapkan hadiah terbilang besar. Bagi pelajar dengan nilai tertinggi atau bisa menduduki rangking pertama mendapatkan uang senilai Rp 25 juta. Sedangkan kedua sebesar Rp 15 juta dan pelajar di posisi ketiga mendapat Rp 10 juta.
Nominal terbilang besar tersebut dikucurkan dalam upaya Pemkab Malang meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Malang HM Sanusi. Selain tentunya sebagai bentuk komitmen serius Disdik Kabupaten Malang dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dengan memberikan apresiasi bagi pelajar yang berprestasi.
Dayat-sapaan Kadisdik Kabupaten Malang- menyatakan, reward atau hadiah tersebut bukan tujuan utama pihaknya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tapi, sebagai apresiasi dan rangsangan bagi seluruh pelajar di Kabupaten Malang. “Jadi kita tidak berhenti di pemberian reward saja. Tapi secara sistemik kita bangun terus semangat memajukan pendidikan di Kabupaten Malang kepada seluruh pihak terkait,” ujarnya.
Pembangunan dunia pendidikan tersebut, misalnya, dengan memacu dan meratakan sekolah-sekolah unggulan di setiap kecamatan. Dimana, di setiap kecamatan nantinya akan berdiri satu atau dua sekolah unggulan. Hal tersebut, menurut Dayat merupakan harapan Wabup Malang Sanusi kepada pihaknya.
“Pak Wabup meminta itu. Maka, kita siapkan apa yang diharapkan tersebut. Reward bagi pelajar adalah salah satu jalan untuk mewujudkan terciptanya satu kecamatan satu sekolah unggulan,” ucap Dayat.
Di kesempatan berbeda Wabup Malang menegaskan, bahwa sektor pendidikan di Kabupaten Malang merupakan prioritas utama dalam pembangunan. Sebagai urusan wajib, tentunya pendidikan harus benar-benar dikawal dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan yang ada. Baik penganggaran, pengelolaan, pengawasan serta hasil yang dicapai oleh lembaga-lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Disdik Kabupaten Malang.
Baca Juga : Pemkot Batu Kumpulkan Data Korban PHK Akibat Covid 19
“Karenanya saya juga meminta kepada Disdik untuk melakukan pendataan seluruh lembaga pendidikan yang ada. Sehingga kita memiliki data valid dalam merumuskan kebijakan tepat di sektor pendidikan ini,” ujar Sanusi.
Disinggung mengenai permintaannya terhadap Disdik serta Muspika Kecamatan untuk mewujudkan sekolah unggulan. Sanusi secara tegas membenarkan hal tersebut. Dirinya meminta, di tahun 2019 datang, hal tersebut sudah mulai dijalankan di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Malang.
“Jadi saya minta juga Kepala Sekolah untuk fokus mewujudkan hal tersebut. Tidak usah mikiran bangun gedung sekolahan dan lainnya. Fokus saja pada menciptakan sekolahannya menjadi unggul. Untuk bangunan biar nanti Disdik yang mengupayakannya,” pungkas Sanusi.