MALANGTIMES - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang beri apresiasi penuh pemilihan Ketua Umum Komite Kebudayaan Kota Malang. Menggantikan peran Dewan Kesenian Kota Malang (DKM), pemilihan komite ini diharapkan mampu melestarikan dan meningkatkan peran kebudayaan dalam kemajuan Kota Malang.
"Saya bangga kepada teman-teman yang memiliki inisiasi untuk melakukan pemikiran dalam bidang kebudayaan pasca vakumnya DKM," kata Kepala Disbudpar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni di tengah-tengah kegiatan Pemilihan Ketua Umum Komite Kebudayaan Kota Malang yang berlangsung di Museum Mpu Purwa, Jumat (23/11/2018) malam.
Perempuan yang akrab disapa Dayu itu pun berpesan, dengan terbentuknya komite diharapkan mampu memberi pembaharuan dalam bidang kesenian dan kebudayaan. Selain itu, para pengurus nantinya diharapkan mampu membuat poin-poin khusus untuk mengembangkan seni dan budaya secara bersama-sama dengan pemerintah Kota Malang.
Lebih jauh Dayu menjelaskan, Komite Kebudayaan Kota Malang merupakan lembaga independen sehingga Disbudpar tidak dapat menyelam lebih dalam terkait program yang digerakkan. Namun dia berharap, komite yang terbentuk nantinya dapat bersinergi bersama pemerintah daerah Kota Malang dalam memajukan kesenian dan budaya yang sudah ada sekarang.
"Kami sangat terbuka jika dilibatkan dalam berbagai kegiatan Komite Kebudayaan Kota Malang," tambah perempuan berambut panjang itu.
Dayu menyampaikan, seni dan budaya memiliki peran besar dalam meningkatkan perekonomian daerah. Melalui produktivitas dan daya saing yang tinggi, maka kesenian dan kebudayaan mampu berperan dalam perekonomian. Itu sebabnya, Disbudpar menjadi pengampu utama pengembangan perekonomian kreatif.
Tidak hanya itu, dengan kehadiran era digitalisasi dan pembangunan 4.0, maka komite yang terbentuk juga diharapkan mampu menyesuaikan diri. Berbagai kegiatan dan pendataan diharapkan mampu dilakukan secara digitalisasi dan lebih detail. Sehingga bisa diakses secara luas. Karena selama ini, pendataan masih sangat minim dilakukan.
"Pendataan kami harap bisa lebih detail dilakukan dengan adanya komite tersebut. Sehingga data dapat diakses lebih mudah," jelasnya.
Kehadiran Komite Kebudayaan Kota Malang itu juga diharapkan mampu mendukung dan menunjang setiap kegiatan dan event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Malang. Karena selama ini, dukungan senimam terhadap berbagai kegiatan yang diselenggarakan Disbudpar masih dinilai sangat minim.
"Seperti saat ada kekurangan dalam event yang kami gelar, selama ini banyak dilakukan di media sosial dam tidak menghubungi kami langsung. Ke depan kami harap kritik dan saran disampaikan langsung kepada kami, dan tidak di media sosial. Karena jika melalui media sosial, maka akan membuat citra event kita buruk. Maka bicarakan langsung untuk kami perbaiki ke depan," jelasnya.