Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Total Aset Tembus Rp 68 Triliun, Perbankan Malang Tumbuh Hingga 6 Persen

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Lazuardi Firdaus

17 - Nov - 2018, 13:31

Ilustrasi, bank-bank juga menggencarkan penggunaan e-money untuk meningkatkan lalu lintas transaksi nasabah. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)
Ilustrasi, bank-bank juga menggencarkan penggunaan e-money untuk meningkatkan lalu lintas transaksi nasabah. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Iklim perekonomian di wilayah Malang Raya masih menunjukkan tren positif di tengah gonjang-ganjing pelambatan ekonomi global. Dilihat dari sisi perbankan, ada pertumbuhan aset setidaknya 6,014 persen pada 2018 ini dibanding tahun sebelumnya.

Hingga September 2018 saja, total aset seluruh perbankan dan BPR di wilayah Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mencapai Rp 68,407 triliun. Angka itu sudah melampaui capaian Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp 64,526 triliun.

Baca Juga : Pertama Kalinya di Malang Ada Studio Apartemen Luas Harga Termurah Hanya di Kalindra

Kepala OJK Malang Widodo menjelaskan, selama bulan dari keseluruhan total aset tersebut, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mengalami pertumbuhan signifikan. "DPK yang didapat dari total giro, tabungan dan deposito, Desember 2017 itu Rp 61,407 triliun. Sementara, tahun ini sampai September 2018, angkanya sudah Rp 65,077 triliun," ujar Widodo.

Untuk total kredit yang mengalir juga mengalami pertumbuhan. Tepatnya Rp 44.764 triliun di akhir 2017 lalu. Sedangkan pada bulan September 2018, jumlahnya mencapai Rp 46,956 triliun. 

Berdasarkan data tersebut, terdapat selisih angka sekitar Rp 18 triliun pada periode September 2018 dan Rp 16 triliun pada bulan Desember 2017, untuk perbandingan antara DPK dengan total kredit. "Artinya, sisa tersebut tidak terserap di Malang dan tidak kembali lagi ke Malang," ujar Widodo saat ditemui di Kantor OJK Malang, Jalan Kawi, Kota Malang.

Sedangkan untuk Loan Deposit Ratio (LDR), yakni perbandingan antara DPK dengan total kredit, masih dalam batas aman. Untuk September 2018, berada di angka 72,15 persen. Sementara, pada bulan Desember 2017 lalu, ada di angka 72, 90 persen. "Kalau persentase semakin besar, berarti kemampuan perbankan dalam menghimpun dana semakin bagus," papar dia.

Baca Juga : Dihantam Covid-19, Pelaku Pariwisata: Krisis 98 Nggak Ada Apa-Apanya

Terpisah, Kepala Cabang Bukopin Malang, Riza Prapanca mengatakan, hingga bulan September 2017, perolehan total aset Bank Bukopin Cabang Malang mencapai Rp 1,49 miliar. Sedangkan pada bulan September 2018, mencapai Rp 1,69 miliar. "Harapan kami, bisa mencapai target untuk akhir tahun ini," kata dia.

Untuk memenuhi target tersebut, Bank Bukopin sudah mempersiapkan strategi khusus. Misalnya, memberikan suku bunga yang kompetitif dengan bank pesaing. "Serta, menyediakan layanan produk yang berbasis teknologi, seperti tabungan Wooke," pungkas dia.


Topik

Ekonomi berita-malang Perbankan bank Ekonomi Kota-malang pertumbuhan-ekonomi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Lazuardi Firdaus