MALANGTIMES - Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan penyidikan mendalam atas tragedi pembunuhan yang terjadi di desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Korban pembunuhan diketahui pasangan suami istri (pasutri) bernama Barno (65) dan istrinya Musini (60) pada Jumat (16/11) sore.
Baca Juga : Napi Asimilasi yang Kembali Berulah Siap-Siap Tempati Sel Pengasingan
"Korban (dipastikan) dua orang, pelaku sudah diamankan dengan cara dilumpuhkan. (Untuk) penanganan saat ini oleh satreskrim polres Tulungagung," kata Tofik Sukendar
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan masih butuh waktu untuk mengungkap motif pembunuhan Pasutri yang masih bertetangga ini
"Motif masih didalami oleh penyidik," paparnya
Kapolres juga tidak mau berandai-andai tentang kondisi pelaku yang di duga mengalami gangguan jiwa. Menurutnya, semua yang berkaitan dengan kasus ini akan didalami hingga terang benderang. "Kita liat hasil pendalaman, bukan berandai-andai, sakit jiwanya kan masih dugaan," terang Tofik
Bahkan, polisi akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku dengan melibatkan ahlinya agar penyidikan yang dilakukan dapat mengungkap motif yang terjadi. "(Terkait gangguan jiwa) Kita lihat hasil pemeriksaan saksi ahlinya," tambah Kapolres
Gangguan jiwa yang di alami Matal sempat membuat keluarga korban tidak yakin proses hukum dapat diterapkan pada pelaku pembunuhan pada kakek neneknya. Menurut Purnia (31) cucu korban, Matal harus mendapatkan hukuman yang setimpal, jika tidak dirinya takut keluarga yang lain dan juga tetangganya akan jadi korban berikutnya.
"Dia harus dihukum berat, itu tidak bisa di biarkan. Dia sadis, dua orang keluarga saya dibunuh di depan mata semua orang," jelas Purnia dengan nada emosi.
Baca Juga : Warning Polisi, Napi Pelanggar Aturan Asimilasi Bakal Dapat Tindakan Tegas dan Terukur
Kakek dan nenek mereka dibunuh oleh Matal tetangganya sendiri, Jum’at (16/11) sore. Kejadian bermula pada sekitar pukul 14.30, Matal mendatangi rumah Sumini dan Barno di sebelah timur rumahnya. Tanpa peringatan, Matal langsung menebaskan parang yang dibawanya ke leher Sumini hingga hampir putus.
Selanjutnya selepas menghabisi nyawa Sumini, Matal mengejar suami korban, Barno yang baru pulang mencari rumput. Sayang, Barno yang mencoba menyelamatkan diri tak bisa menghindar dari tebasan parang Matal. Akibat luka parah di leher, Barno juga menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi tak jauh dari rumah pelaku.
Dari penuturan saksi mata di lokasi kejadian, Anggi (36) yang sempat mencoba menghentikan aksi korban, Matal nekat melakukan aksinya lantaran dipicu masalah beras.