Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Tol Malang - Pandaan Nyaris Rampung, Pemkot Malang Masih Cari Solusi Atasi Dampak Kemacetan

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : A Yahya

13 - Nov - 2018, 07:00

Pembangunan Tol Malang - Pandaan di titik Sumberwuni, Lawang, Kabupaten Malang. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)
Pembangunan Tol Malang - Pandaan di titik Sumberwuni, Lawang, Kabupaten Malang. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Operasional Tol Malang - Pandaan yang rencananya bakal dibuka awal 2019 mendatang ibarat dua sisi mata uang bagi Kota Malang. Selain memacu pertumbuhan ekonomi, keberadaan tol juga diprediksi bakal meningkatkan kemacetan dalam kota. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pun masih mencari solusi mengatasi dampak yang bakal terjadi. 

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang tengah menyusun serangkaian rekayasa lalu lintas (lalin) untuk diterapkan saat tol mulai dibuka untuk umum. Untuk menunjang pembangunan infrastruktur Tol Malang - Pandaan (Mapan), dishub sudah menyiapkan beberapa rencana. 

Salah satunya, yakni bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang melakukan pelebaran jalan akses keluar dari pintu tol Mapan akan diikuti dengan rekayasa arus lalu lintas. "Kami tengah mengkaji dan merekayasa kembali lalu lintas di kawasan Jalan Ki Ageng Gribig dan Jalan Raya Sulfat," ujar Kepala Dishub Kota Malang Kusnadi. 

"Kedua jalan ini menjadi pintu keluar Tol Mapan dari Cemorokandang," tambahnya. Seperti diketahui, pintu terakhir tol sepanjang 38,48 kilometer ini ada di wilayah Kota Malang. Meski ke depan, ada rencana perpanjangan pembangunan hingga ke Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kusnadi merinci, Jalan Ki Ageng Gribig telah diperlebar menjadi 8 meter dan menjadi dua jalur. Namun, pengerjaannya belum tuntas karena masih ada satu pemilik bangunan yang belum mau melepas lahannya untuk pelebaran jalan. 

Sementara untuk Jalan Raya Sulfat, ujung sisi timur yang berdekatan dengan pintu keluar tol juga akan diperlebar agar tidak terjadi kemacetan. "Sementara ini sesuai dengan tupoksi kami masih mengurai kemacetan. Kami sudah mengajukan kepada Kementerian Perhubungan untuk pelimpahan pengelolaan jalan nasional. Sebab, salah satu sebab kemacetan di Kota Malang adalah jalan nasional masuk kota," ujarnya.

Selain itu, proses pelebaran jalan tersebut masih menemui beberapa kendala. Di antaranya terkait pada pembebasan lahan yang selama ini masih belum optimal. Hal itu sedikit banyak mengganggu percepatan pembangunan infrastruktur jalan di Kota Malang. "Memang masih ada kendala. Tetapi Insha Allah dalam waktu dekat ini akan segera kami selesaikan. Sehingga proyek pelebaran jalan ini bisa selesai dengan baik," tambahnya. 

Ia menilai selama ini kendala tersebut muncul lantaran komunikasi yang belum maksimal. Untuk itu, dalam waktu dekat dirinya akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut. "Kami akan melibatkan forum lalu lintas untuk membantu penyelesaian masalah tersebut," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan fisik Tol Mapan yang menghubungkan Kota Surabaya hingga Malang itu mencapai 70 persen. Meski demikian, PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang mengelola Jalan Tol Pandaan-Malang, optimistis dapat menyelesaikan pembangunan Tol Mapan. 

Jalan tol yang memiliki panjang 38,48 kilometer ini ditargetkan sudah mulai beroperasi pada triwulan I tahun 2019 untuk Seksi 1, 2 dan 3. Rinciannya, Seksi 1 Pandaan - Purwodadi sepanjang 15,475 kilometer; Seksi 2 Purwodadi - Lawang sepanjang 8,050 kilometer; Seksi 3 Lawang - Singosari sepanjang 7,100 kilometer; Seksi 4 Singosari - Pakis sepanjang 4,750 kilometer; serta Seksi 5 Pakis - Malang sepanjang 3,113 kilometer.


Topik

Pemerintahan Pembangunan-Tol Tol-Malang-Pandaan Pemkot-Malang solusi-dampak-kemacetan Dinas-Perhubungan-Kota-Malang Dinas-PUPR-Kota-Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

A Yahya