MALANGTIMES - Pemerintah Kota Malang semakin gencar mewujudkan Kota Malang sebagai Destinasi Wisata Halal.
Baca Juga : Nongkrong Suasana Asri, Sejuk, dan Tenang Tak Jauh dari Pusat Kota Malang
Salah satunya dengan Bazar Wisata Halal yang kembali digelar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang.
Bazar Wisata Halal 2 tersebut diadakan hari ini (12/11) di Tiga Setengah Belakang Gedung GKB 1 Universitas Muhammadiyah (UMM).
Dalam bazar tersebut, segala produk halal lengkap dipamerkan. Jumlahnya sekitar 70 lembaga mulai dari hotel, handicraft, kuliner, travel, fashion, dan bank.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, wisata halal diprediksi akan mempunyai prospek yang menjanjikan.
"Oleh karena itu industri pariwisata halal perlu digarap secara profesional agar memiliki daya saing yang kuat di pentas global sehingga memperbesar pemasukan devisa negara kita," ungkapnya tadi (12/11).
Lebih lanjut Ida menyatakan bahwa Malang dijadikan contoh oleh Kementerian Pariwisata untuk percepatan wisata halal.
Untuk itu, ia berharap tidak hanya dari pemerintah dan kalangan birokrasi saja yang gencar untuk membuat destinasi wisata halal.
Baca Juga : Punya Rasa Manis, Pahit dan Legit, Ciri Khas Durian Kunir dan Bajol Desa Jombok
"Tetapi juga masyarakat, kalangan perguruan tinggi, dan pelaku sektor pariwisata termasuk hotel, restoran, travel agent. Itu juga bersama-sama untuk segera agar kita menjadi destinasi wisata halal seperti yang dibuat oleh kementerian pariwisata," paparnya.
Wali Kota Malang Sutiaji yang sempat berkunjung ke Bazar tersebut menegaskan bahwa Pemkot sungguh-sungguh menggerakkan agar Malang menjadi destinasi wisata halal.
"Kami ini tidak main-main berkaitan dengan masalah destinasi wisata halal," ujarnya.
Lebih lanjut Sutiaji menekankan bahwa halal tidak identik dengan Islam.
"Halal itu tidak identik miliknya Islam. Siapapun boleh. Maksudnya adalah halal, aman, dan sehat," tegasnya.