MALANGTIMES - Hujan perdana yang turun di bulan November, langsung berujung musibah.
Baca Juga : Musim Melaut, Para Nelayan yang Berlabuh di Kabupaten Malang Bakal Disemprot Antiseptik
Intensitas curah hujan tinggi yang disertai angin kencang, berdampak satu pohon tumbang.
Akibatnya, tanaman jumbo yang berada di pinggir jalan seputaran simpang empat Kecamatan Kepanjen ini, menimbulkan kepadatan arus lalu lintas, Selasa (6/11/2018).
Dijelaskan lebih lanjut, Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Malang Iptu Edi Purnama menerangkan, semula hujan yang terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Malang hanya grimis.
Namun, beberapa saat kemudian hujan lebat terjadi di sekitar daerah Kecamatan Kepanjen.
Tidak hanya itu saja, angin kencang yang berhembus akhirnya menumbangkan pohon di lokasi kejadian tersebut.
“Satu pohon jenis Saman tumbang, beruntung waktu insiden terjadi arus lalu lintas sedang sepi. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini,” tuturnya.
Meski demikian, arus lalu lintas sempat lumpuh total.
Beberapa personel gabungan dari Polres Malang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, serta dibantu warga berupaya mengevakuasi pohon yang memiliki ketinggian sekitar 8 meter tersebut.
“Sedikitnya ada , personel Satlantas Polres Malang diterjunkan guna pengaturan arus lalu lintas (Gatur), sekitar satu jam pasca musibah itu, pohon berhasil dievakuasi,” kata Edi kepada MalangTIMES.
Baca Juga : Draft Sudah Final, Besok Pemkot Malang Ajukan PSBB
Terpisah, Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang Mudji Utomo menjelaskan, musibah pohon tumbang bukan kali pertama terjadi.
Terhitung mulai januari 2018 hingga saat ini, sedikitnya ada sembilan kejadian hujan deras yang disertai angin kencang, dan berdampak pohon tumbang.
Dijelaskan secara rinci, Kecamatan Pakis menjadi daerah paling rawan, yakni total dua kejadian angin kencang yang berakibat pohon tumbang.
Sedangkan Kecamatan Kepanjen, Bululawang, Jabung, Wagir, Poncokusumo, Karangploso, dan Tumpang masing-masing satu kejadian.
“Rata-rata pohon di bahu jalan yang kerap tumbang karena diterjang angin kencang,” terang Utomo.
Jika diflashback, insiden semacam ini juga marak terjadi di tahun 2017 lalu. Sedikitnya ada sekitar 13 kejadian.
“Kecamatan Singosari, menjadi daerah rawan angin kencang yang berdampak pohon tumbang, yaitu tiga kejadian,” tutup Utomo.