MALANGTIMES - Antisipasi banjir jelang musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang terus melakukan pembersihan selokan (drainase) di seluruh kawasan Kota Malang dari tumpukan sampah.
Baca Juga : Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Malang, Bakal Dapat Pasokan Makanan Dapur Keliling
Banyak dari saluran air yang selama ini dibongkar oleh Satgas Drainase DPUPR Kota Malang, ditemukan beragam jenis sampah mulai dari plastik, botol, kayu, popok bayi bahkan hingga kasur ditemukan di saluran drainase.
“Perilaku masyarakat, pada akhirnya menjadi penentu kualitas lingkungan. Sebaik apa pun, sarana dan prasarana yang ada, apabila tidak ditopang dari perilaku ramah dan kepedulian kita terhadap lingkungan, ya percuma pasti berdampak negatif, dan akan menimbulkan musibah,” ujar Ir. Hadi Santoso, Kepala DPUPR Kota Malang di kantornya.
Upaya yang dilakukan Satgas Drainase DPUPR selama ini tak hanya merespon keluhan-keluhan masyarakat yang dilaporkan melalui media sosial, namun setiap hari Satgas selalu mobile melakukan pemantauan.
Sebelumnya, DPUPR juga telah merespon keluhan masyarakat di media sosial di wilayah Candipanggung Kecamatan Lowokwaru. Di sana memang didapati saluran yang penuh dengan sampah dan banyak tumbuhan liar, sehingga krossing ke arah timur tersumbat total yang berdampak pada kualitas fungsi saluran.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Salurkan Bantuan bagi 1.666 Warga Miskin
“Pembersihan dan normalisasi telah kita lakukan beberapa hari kemarin sampai ke saluran arah barat. Dan kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga bersama lingkungan sekitar mereka memang sangat diperlukan,” tambah Soni, panggilan akrab Kepala DPUPR Kota Malang ini.
Karenanya, ia sekali lagi mengimbau agar masyarakat bisa ikut bersama menggalakkan kegiatan bersih lingkungan setiap Minggu. Sebab hal tentu bukan saja untuk kepentingan mereka sendiri, namun untuk kepentingan bersama.