MALANGTIMES - Dokter Gamal Albinsaid kembali meluncurkan inovasi terkait kesehatan. Setelah memelopori program bayar sampah bagi pasien yang berobat, kini Gamal mengenalkan program "tenaga medis bisa dipanggil ke rumah". Pemanggilan itu melalui aplikasi smartphone bernama InMed dengan tujuan mempermudah pasien memperoleh akses pelayanan kesehatan.
Baca Juga : Lagi, 1 Warga Kota Kediri Terkonfirmasi Positif Covid 19
Pada peluncuran perdana ini, InMed memiliki dua buah fitur yang telah siap digunakan. Yaitu MedVisit dan MedTalk. Hanya, aplikasi ini hanya terbatas di Kota Malang.
"Bulan Oktober ini masih terbatas untuk Kota Malang. Tapi kami akan ekspansi ke kota-kota lain dalam waktu dekat," ujar dokter Gamal dalam peluncuran program itu di sebuah kafe, Selasa (23/10/2018) kemarin.
Jadi, menurut dia, pasien yang tidak ingin susah-susah antre di rumah sakit nanti bisa memanfaatkan aplikasi di gengaman tangan.
Namun, siapa tenaga medis yang bisa dipanggil ke rumah melalui program ini? Gamal mengatakan masih akan merekrut tenaga medis seperti dokter, perawat, bidan, ahli gizi, fisioterapi yang mau bergabung ke program tersebut.
MedVisit sendiri merupakan fitur bagi pasien yang ingin memanggil tenaga medis, baik itu perawat, bidan, fisioterapi, ahli gizi, psikolog hingga dokter. Namun hal tersebut tidak bisa digunakan untuk kasus gawat darurat.
Caranya pun terbilang cukup mudah. Aplikasi tersebut sama halnya memanggil driver online. Hanya tinggal input lokasi pasien berada, kemudian memilih tenaga medis yang dibutuhkan. Dan sistem akan membaca dan mencarikan tenaga medis yang paling dekat dengan lokasi pasien berada.
Baca Juga : Telusuri Orang Terdekat Pasien Konfirm ke-2 Covid-19 di Kota Batu, Hasilnya Negatif
Sedangkan MedTalk adalah fitur bagi pasien untuk berkomunikasi dengan tenaga medis melalui chat, voice call atau video call. Jadi, pasien bisa berkomunikasi tentang keluhan atau mengajukan pertanyaan terkait kesehatan kepada tenaga medis.
Dan yang terpenting, pasien tidak perlu khawatir tentang biaya yang akan dikeluarkan. Sebab, biaya yang tertera di aplikasi sudah jelas dan tidak ada tambahan di luar. "Kami berusaha memberikan kemudahan bagi para pasien untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan secara cepat dan memuaskan," imbuhnya.
Tak hanya itu. Dokter Gamal menegaskan bahwa pasien kurang mampu juga akan dapat pelayanan yang sama. "Para pengguna tidak hanya berasal dari pasien menengah atas saja. Pasien kurang mampu juga bisa mendapat pelayanan yang sama karena organisasi kami mempunyai sumber pendanaan bagi pasien kurang mampu, yaitu crowdfunding SiapaPeduli.id. Dari situ nanti pasien kurang mampu bisa membayar tenaga medis yang datang ke rumah mereka," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Asih Tri Rachmi mengapresiasi apa yang dilakukan dokter Gamal karena dapat mempermudah masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan. "Ini adalah langkah yang bagus untuk masyarakat. Jadi, pasien tidak perlu mengantre. Kan kasian kalau mereka sakit lalu disuruh antre dulu," katanya. (*)