MALANGTIMES - Pertumbuhan Kepanjen sebagai ibu kota Kabupaten Malang terus bergerak cepat. Satu sisi memberikan nilai positif. Di sisi lainnya membuka ruang negatif dengan adanya gempuran modernisme tanpa filter. Khususnya pada generasi muda.
Dua sisi perubahan tersebut tidak bisa ditolak dalam konteks pertumbuhan sebuah kota. Untuk menyelaraskan dan meminimalisir dampak negatif perkembangan zaman di sebuah kota yang berubah dengan cepat, seperti Kepanjen, santri pun dirangkul untuk bersama mewujudkan ketahanan masyarakat terhadap gempuran sisi negatif modernitas.
Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19
"Santri bersama para kiai, ulama di Kepanjen, wajib dirangkul. Bersinergi dalam membangun Kepanjen sebagai ibu kota kabupaten. Tanpa keterlibatan mereka, tentunya sangat berat pemerintah menghadapi arus negatif modern saat ini," kata Abai Saleh Camat Kepanjen saat acara Hari Santri 2018 di halaman depan Masjid Agung Baiturrahman, Kepanjen, Senin (22/10/2018).
Abai menjelaskan, bahwa arus negatif modern juga telah menyusup ke Kepanjen. Khususnya yang terjadi pada anak-anak muda. Dirinya melihat proses tersebut semakin terlihat dalam pergaulan generasi muda di wilayah Kepanjen.
Kondisi inilah yang ingin diminimalisir dalam pertumbuhan cepat Kepanjen sebagai ibukota Kabupaten Malang. Dengan cara melibatkan, merangkul dan bersinergi dengan berbagai ulama, kiai serta santri yang ada di wilayah Kepanjen.
"Harapannya pertumbuhan kota diikuti dengan pertumbuhan kebaikan secara mental. Melalui agama yang dianut masyarakat Kepanjen. Santri punya peran penting dalam hal itu," ujar Abai yang berharap di momen Hari Santri 2018, generasi muda lebih banyak melakukan hal produktif dengan menambah keimanannya melalui berbagai kegiatan pengajian dan kajian agama.
"Daripada mereka nongkrong-nongkrong di Kanjuruhan, misalnya. Di momen hari santri ini juga kita bersama tekadkan untuk membangun Kepanjen menjadi kota produktif dan beriman," imbuhnya.
Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat
Di Hari Santri 2018, Kecamatan Kepanjen sebagai ibu kota Kabupaten Malang menyelenggarakan upacara di halaman Masjid Baiturrahman. Melibatkan berbagai unsur yang ada, dengan kisaran 500 orang, seluruh peserta melaksanakan seremoni hari santri.
Serta mendeklarasikan niat dan semangat untuk menjaga NKRI secara bersama-sama. "Kita semua yang hadir mendeklarasikan sebagai masyarakat yang siap untuk membela NKRI. Serta ikut serta dalam pembangunan," pungkas Abai.