MALANGTIMES - KITAB INGATAN 28
*dd nana
-Jangan Bicara Cinta
1)
Biru menyaru pada kelebat hijau
luka malam mengantarkan aroma
kita menyeru-yeru rindu
yang lama dinisankan waktu.
Lantas apa lagi yang kita punya
selain keraguan yang begitu papa.
2)
Kesalahan yang dieja begitu benar
menjadi pengetahuan yang dibenamkan
terlalu palung. Tapi, kita dicerahkan dan faham
menjadi manusia.
"Pendosa? ".
Dosa adalah baju purba yang diwariskan.
Garba do'a pertama kali lahir.
Kau pun mendesis, meluruhkan sisik-sisik yang
dipeliharanya berabad-abad.
"Siapa? ".
3)
Padamu, aku luruhkan air mata
Karena rengkuhmu masih hangat di tubuh.
Tak ada perpisahan untuk sebuah perjanjian
Hati.
4)
Kita butuh luka, bukan? Katamu dengan mata
Cerlang yang menyembunyikan malam.
Lantas, angka dan abjad menguap menjadi gerimis
Di mataku yang lelah mengeja langkah.
"Lukamu masih debur, sayang, ".
5)
Dia yang mengendap meredam suara
yang mencipta cahaya. Walau di tengah cerita
menjadi yang paling durhaka.
"Karena mereka hanya tahu gelap dan terang semata. Serupa warna yang entah siapa pertama menamainya, ".
6)
Enyahlah, aku sedang sibuk merakit
sampan yang akan membelah lautan. Yang akan mengantarkan
Para pecinta pada ranjang yang diimpikannya.
"Terlalu lama. Belahlah lautan walau kau bukan nabi, ".
Hujan menghayutkan ingatan sampai pada entah
yang menggigilkan.