Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Transformasi Conor McGregor, Kecil Ponian dan Sering Dibully, Dewasa Penuh Tato dan Dukung LGBT

Penulis : Aditya Fachril Bayu - Editor : Lazuardi Firdaus

16 - Oct - 2018, 08:03

Screenshot (youtube : toptenfamous)
Screenshot (youtube : toptenfamous)

MALANGTIMES - Tahu Conor McGregor? Benar, dia sekarang lagi ngehits di dunia maya maupun di dunia nyata. Pria asal Irlandia tersebut lagi populer karena tingkah lakunya yang unik di dunia olahraga beladiri UFC.

Di dunia maya, bisa jadi McGregor termasuk atlet yang cukup banyak penggemarnya. Dia memiliki 28,8 juta pengikut. Sedangkan di UFC, siapapun bakal mengakui kehebatannya dalam bertarung bebas. Walaupun seminggu lalu kalah dari Khabib Nurmagomedov, namun kemampuannya bertarung tak perlu diragukan lagi. 

Baca Juga : Quraish Shihab Tegaskan Wabah Covid-19 Bukan Azab Allah

Dengan segala keunikan yang dimilikinya, mulai dari besar mulut, arogan di mimbar pers, kecongkakannya di atas ring, pasang wajah sangar dan badan penuh tato, ternyata ada sesuatu cerita di balik semua itu. 

Berikut beberapa cerita transformasi dari tahun ke tahun yang akan diulas lumayan detail.

Siapa sangka ketika Gregor masih seusiaan anak SD, wajahnya selalu dihiasi dengan senyuman. Dia bisa dibilang dari kata bengal ataupun nakal. Hal tersebut bisa dilihat ketika dia berfoto bersama keluarga, kerabat, atau teman-temannya. Badannya juga kecil dan kurus jika dibandingkan dengan teman sebayanya.

Keculunannya juga semakin terlihat ketika pada masa kecilnya Gregor menggunakan gaya rambut poni. Dengan badan kurus dan berambut poni, waktu dirinya masih anak-anak ternyata kerap menjadi korban perundungan. Dia sering di-bully temannya, baik secara verbal maupun fisik.

Ketika memasuki usia remaja, senyum polos masih menghiasi wajah McGregor ketika berfoto bersama teman-temannya. Tak mau terus menjadi korban bully, pria kelahiran 19 Juli 1988 tersebut mulai menyeriusi bela diri. Tubuhnya mulai agak terisi. Wajahnya yang lumayan ganteng, membuat beberapa cewek tertarik kepada dirinya.

Salah satu gadis yang tertarik adalah Dee Devlin. Cewek ini menjadi kekasih McGregor sejak usia petarung tersebut 17 tahun hingga saat ini. Dan kini sudah memberikan satu anak untuk kekasihnya itu.

Pada 2008, Gregor yang merasa ilmu bela dirinya cukup mumpuni, akhirnya terjun ke dunia beladiri profesional UFC. Saat pertama kali tampil di UFC, rambutnya dipotong gundul plontos, dan tubuhnya masih bersih dari tato.

Tato yang pertama kali menghiasi tubuhnya adalah di bagian belakang. Tato itu terlihat ketika dia berlaga pada usia 22 tahun.

Sedangkan tato di bagian dada dan tangannya mulai terlihat ketika dia berusia 25 tahun. Dan tato di bagian perut dengan tulisan McGregor dan gambar kepala harimau mulai terlihat ketika berusia 27 tahun.

Baca Juga : Banyak Penolakan Jenazah Pasien Corona, Berikut Pergulatan Komentar di Media Sosial

Berbeda dengan masa kecil yang kerap jadi korban perundungan, kini Gregor berbalik 180 derajat. Sejak dirinya terus menuai kemenangan di UFC, karakternya sudah berubah. Akan sangat jarang menemukan wajahnya dihiasi senyum.

Dia kini juga kerap melakukan teror mental ataupun fisik kepada calon lawannya. Gregor pernah tercatat melakukan perusakan terhadap bus yang di dalamnya berisi para atlet UFC lainnya. Dia juga kerap bertindak rasis dan menghina lawannya.

Terakhir dia juga memaksa Khabib untuk meminum minuman keras produknya. Khabib yang muslim taat menolak tawaran Gregor. Tahu tawarannya ditolak, Gregor marah besar dan menghina Khabib habis-habisan.

Tak cukup sampai di situ, Gregor masih terus menghina agama Khabib yang identik dengan teroris. Termasuk juga menghina ayah dan negara Khabib.

Sayangnya, ketika melawan Khabib, segala keangkuhannya diruntuhkan pada ronde keempat. Pada laga Khabib melawan Gregor sempat terekam bahwa petarung Rusia memukul Khabib sambil melontarkan kata-kata kekesalan kepada Gregor yang telah menghina agama, negara, dan keluarganya. Sedangkan Gregor ketika dalam kondisi dihajar di dalam octagon juga terekam mengucapkan kata-kata bahwa ini hanya bisnis (bisa diartikan bahwa ucapan Gregor yang selama ini menghina Khabib sebenarnya hanya untuk kepentingan bisnis semata).

Ini perbedaan fundamental antara Khabib dengan Gregor. Khabib menganggap bahwa menghina dan hinaan adalah masalah harga diri. Sedangkan Gregor menganggap bahwa menghina dan hinaan adalah lahan bisnis untuk mengeruk keuntungan. Netizen linggal pilih yang mana, suka prinsip Khabib atau Gregor, silakan dipilih, asalkan jangan salang menghina ya, hehehe.   

Oh iya, pada 2015 lalu, saat Irlandia mengesahkan peraturan perundang-undangan mengesahkan perkawinan sejenis, Gregor juga mendukung penuh. Bagi kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), Gregor merupakan salah satu pahlawan. 

Silakan warganet untuk menjatuhkan pilihan siapa yang akan menjadi idolanya. Akankah memilih Khabib yang taat pada agamanya, menolak minuman keras, suka mengaji, punya prinsip, dan petarung andal yang selalu ingat akan Tuhannya. Atau memilih Gregor yang congkak, petarung yang suka menghina, arogan, penuh tato, dan merupakan pendukung LGBT. Ingat pilihan anda pada idola menggambarkan kesukaan anda pada sifat-sifatnya juga. Silakan memilih idola ya, tapi jangan saling menghina ya, hehehehe. 


Topik

Peristiwa Transformasi-Conor-McGregor Dukung-LGBT atlet-ufc masa-kecil-mcgregor Khabib-Nurmagomedov


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aditya Fachril Bayu

Editor

Lazuardi Firdaus